Yerusalem, MINA – Gerakan Perjuangan Hamas mengatakan, usaha Israel untuk menggusur komples Al-Bustan di distrik Silwan Yerusalem timur adalah bukti dari fasisme pemerintah pendudukan Israel yang baru di bawah pimpinan Benyamin Netanyahu.
Dalam rilis yang dikutip Palinfo, Rabu (24/1), juru bicara Hamas Mohamed Hamadah menekankan pemerintah sayap kanan Israel bergegas melakukan lebih banyak kejahatan dan pelanggaran terhadap Yerusalem, rakyatnya dan Masjid Aqsa.
Hamadah mengatakan, pemerintah Israel merasa dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari komunitas internasional dan negara-negara Arab yang menormalisasi hubungan mereka dengannya memberikan lampu hijau untuk meningkatkan pelanggarannya di kota suci tersebut.
Hamadah juga menekankan pemerintah Israel akan mengalami kemunduran jika berpikir bahwa rakyat Palestina akan menyerah dan tetap diam. Hamadah menganggap pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi tindakannya di kota suci tersebut.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Dia menegaskan, rakyat Palestina bersama para pejuang tidak akan berdiam diri menyaksikan kebrutalan Israel dan Nazisme yang tak terkendali tersebut.
Pemerintah Israel pimpinan Benyamin Netanyahu yang baru dilantik bulan lalu semakin intens melakukan penggusuran dan pengusiran warga Palestina di beberapa wilayah dan distrik di Yerusalem yang diduduki. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza