Hebron, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas di kegubernuran Hebron berduka atas wafatnya salah satu tokoh generasi pertama Gerakan Islam di Kota Beit Umar, Hebron, Syeikh Ali Muslih Awad pada Jumat (9/6).
“Dengan hati yang percaya pada kehendak dan takdir Tuhan, gerakan (Hamas), dari keluarga Awad dan dari rakyat Palestina di kota Hebron, menyampaikan belasungkawa dan simpati atas meninggalnya Syekh Ali Muslih Awad Abu Omar,” kata Hamas dalam pernyataannya seperti dilaporkan Palinfo.
Hamas membenarkan bahwa Syekh Awad adalah salah satu tokoh Gerakan Islam di kota Beit Ummar, dan salah satu pengibar panji kebenaran di antara silsilah pertama dakwah, yang wafat subuh hari, Jumat (9/6)
“Kepergian Awad terjadi setelah bertahun-tahun bekerja di bidang advokasi, pendidikan dan jihad, dan dia telah menanggung banyak penderitaan, rasa sakit dan pengorbanan, termasuk penangkapan oleh pendudukan Zionis, dan kesyahidan cucunya, Jaafar Awad, untuk membuka jalan bagi generasi muda untuk berkarya bagi Palestina, rakyatnya dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi,” jelasnya.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Sheikh Awad dianggap sebagai salah satu simbol Gerakan Islam di kota Beit Ummar dan Kegubernuran Hebron, tokoh reformasi dan kerja komunitas yang paling menonjol.
Ia dikenal karena kemurahan hati dan cintanya terhadap orang-orang di sekelilingnya. Sheikh Awad juga dianggap sebagai salah satu pilar Masjid Al-Abbas di kota Beit Ummar, kakek dari syahidnya Jaafar Awad, dan paman dari syuhada, Ziyad Awad.
“Sheikh Awad, semoga Tuhan mengasihaninya, dia adalah salah satu dari mereka yang berkorban demi Tuhan, saat dia mengibarkan panji kebenaran di awal jalan di antara kelompok panggilan pertama, dan sebagai hasilnya ditangkap pendudukan, dan dia tetap terikat pada kelompok ini dengan jujur sampai dia bertemu Tuhan pada fajar hari ini,” tutur Hamas. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat