Helikopter Basarnas Jatuh, Menhub Harap Segera Ditelusuri

Helikopter saat melintas di sekitar kapal crest onyx di sekitar lokasi penemuan ekor pesawat AirAsia di perairan Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015). Kompas/Heru Sri Kumoro (KUM)

Jakarta, 9 Syawwal 1438/3 Juli 2017 (MINA) – Helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) jenis Dauphin mengalami kecelakaan pada Ahad (2/7) sore di Gunung Butak Temanggung. Akibat kejadian tersebut, 8 orang yang terdiri dari 4 kru helikopter dan 4 tim rescue Basarnas tewas.

Helikopter tengah bertugas melakukan pemantauan dan penyelamatan terhadap adanya letusan di Kawah Sileri, Pegunungan Dieng, Kabupaten Banjarnegara yang mengakibatkan beberapa pengunjung kawah dievakuasi ke Puskesmas terdekat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ucapan bela sungkawanya kepada para korban.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya para korban yang sedang menjalankan tugas negara tersebut. Mudah-mudahan para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan,”ujar Menhub, Minggu Malam (2/7).

Dia juga berharap agar dapat dicari dan diteliti apa yang menjadi penyebab peristiwa kecelakaan itu terjadi.

“Tentu ini merupakan tanggung jawab bersama agar peristiwa semacam ini tidak terulang kembali,” katanya sebagaimana ditulis dalam situs resmi Kementrian.(T/RE1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.