Amuntai, MINA – Lembaga kemanusiaan Hilal Merah Indonesia Front Pembela Islam (HILMI FPI) melakukan evakuasi terhadap penderita berkebutuhan khusus yang terjebak banjir Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan selama dua hari.
Intensitas curah hujan yang tinggi membuat debit air naik di beberapa titik kota Amuntai. Salah satu yang terdampak ialah sebuah Asrama SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) yang di dalamnya terdapat tiga orang Berkebutuhan Khusus (difabel/ disabilitas) dari delapan orang yang terjebak banjir.
Ketua DPW FPI Hulu Sungai Utara Ustaz Dhiya mengatakan, sekitar pukul 18.30 Wita HILMI FPI mendapatkan laporan tersebut dan diminta untuk membantu evakuasi warga yang berada di asrama SDLB tersebut pada Rabu (12/2), tepatnya di Jl. Empu Jatmika, Sungai Malang, Amuntai Tengah.
“Kami mendapat laporan dan diminta untuk evakuasi korban yang berada di asrama tersebut oleh BPK HSU via sambungan ORARI, saat itu juga kami langsung turunkan beberapa relawan HILMI FPI yang kebetulan tidak jauh dari lokasi kejadian untuk memastikan informasi tersebut dan mempersiapan peralatan yang dibutuhkan nantinya,” Kata Ustaz Dhiya, demikian dikutip dari hilalmerahindonesia.com.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Menindaklanjuti kejadian tersebut, HILMI FPI HSU segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi para korban yang saat itu masih terkepung banjir sekitar setinggi paha orang dewasa.
Di antara korban ada yang harus digendong karena fisiknya yang tidak memadai. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan