Houthi Berlakukan Keadaan Darurat di Hodeidah

, MINA – memberlakukan keadaan darurat sejak Selasa (19/6) malam di seluruh wilayah Hodeidah, sementara pasukannya dikerahkan di sekitar pemukiman penduduk setelah mereka melarikan diri dari bandara akibat kekalahan menghadapi koalisi, kata penduduk setempat.

Sumber mengatakan, Houthi secara paksa mematikan kamera pengintai di hotel-hotel dan lembaga-lembaga publik serta swasta di Hodeidah.

Mereka memperingatkan warga untuk melaporkan kegiatan mereka atau mengambil rekaman itu ketika mereka menggali parit dan mengerahkan tank, kendaraan lapis baja dan senjata serta menempatkan penembak jitu mereka di atas atap.

Sumber-sumber menambahkan, bahwa Houthi takut dengan pemberontakan rakyat di kota seperti mereka takut akan kemajuan cepat pasukan pemerintah yang sah yang dibantu koalisi pimpinan Aab Saudi, Al Arabiya melaporkan yang dikutip MINA.

Sementara itu, sebuah pernyataan organisasi hak asasi manusia , menyatakan Houthis mengendalikan keadaan sepenuhnya dan bersiaga dengan senjata dan penembak jitu, tapi dikhawatirkan akan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

Dikatan pula, Houthi juga bertanggung jawab atas tindakan mencegah warga  meninggalkan rumah mereka di Hodeidah, yang hal itu jelas  pelanggaran ​​terhadap ketentuan hukum kemanusiaan internasional.

Tim Internasional Yaman untuk Perdamaian menambahkan, praktik-praktik ini bukanlah hal baru yang mencatat bahwa Houthi sengaja mengandalkan diamnya masyarakat internasional dan organisasi-organisasi PBB yang belum memasukkan Houthi sebagai kelompok teror.

Ia menambahkan bahwa kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan Houthi sebenarnya termasuk dalam kategori praktik teror.

Menurut laporan, kaum Houthi juga menanam ranjau di sekitar posisi mereka yang dibentengi di Hodeidah.

Sumber-sumber lokal mengatakan, Houthis memutus separoh pasokan air di kota setelah dengan sengaja menyabot jaringan utama pipa air. Pipa air lainnya rusak ketika mereka menggali parit, terutama di daerah selatan dan timur.

Tujuannya adalah untuk menimbulkan bencana pada jutaan penduduk dan menggunakannya untuk menekan kekuatan yang sah dan mencegah mereka maju menuju pembebasan kota dan pelabuhan strategisnya, kata sumber tersebut.

Empat warga sipil tewas pada hari Selasa setelah ranjau yang ditanam oleh Houthi meledak di Distrik At Tuhayat di selatan Hodeidah. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.