Cilegon, MINA – Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh 5 Oktober mendatang akan mengangkat tema besar “Bersama Rakyat TNI Kuat” untuk mengingatkan kepada generasi muda bahwa sepanjang sejarah, TNI selalu bersama rakyat dalam melaksanakan tugas menjaga NKRI.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, tema ini diambil sebagai bagian dari upaya mengingat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh rakyat sebelum lahirnya TNI.
“Sejarah membuktikan bahwa yang merebut kemerdekaan adalah rakyat bukan TNI. Setelah merdeka, pejuang-pejuang itu ada yang kembali ke tanah kelahirannya ada yang tetap di tempat untuk menjaga kemerdekaan itu,” ujar Gatot saat memimpin gladi resik di Cilegon, Banten, Selasa (3/10).
Dalam perjalanannya, kata Gatot, TNI tidak pernah berjuang sendiri dalam mempertahankan kemerdekaan, selalu ditemani rakyat. Gatot menegaskan, kekuatan utama TNI adalah bersama rakyat.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Subuh Berjamaah
“Apabila bersama-sama rakyat, TNI pasti kuat, TNI pasti bisa berbuat profesional dalam melaksanakan tugasnya. Tanpa rakyat, TNI tidak ada apa-apanya,” kata Gatot.
Dalam gladi resik yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB tersebut, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi bertindak selaku komandan upacara.
Upacara diawali dengan parade pasukan dan defile berjumlah 5.932 orang yang terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI AD, Brigade Upacara TNI AL, Brigade Upacara TNI AU, Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNT.
Sejumlah kendaraan tempur seperti tank, panser, truk, kendaraan tempur khusus dan KRI milik TNI AL telah disiagakan di sekitar area upacara. (L/R06/RS1)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
Mi’raj News Agency (MINA)