Jakarta, MINA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan siap memenuhi panggilan jika sewaktu-waktu Komisi I DPR memanggilnya untuk membahas seputar 5.000 senjata api ilegal.
“Saya sebagai Panglima TNI siap memenuhi panggilan Komisi I DPR, saya harus patuh, saya harus hadir,” ujar Gatot usai mengisi pengajian di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jum’at (6/10) malam.
Meski demikian, ia mengungkapkan, belum ada panggilan dari Komisi I maupun Komisi III DPR RI kepada dirinya untuk membahas isu pembelian senjata api ilegal yang belakangan ramai di tengah masyarakat.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Hingga saat ini belum ada panggilan,” tegasnya.
Pangima menegaskan, sebetulnya isu soal pembelian senjata api ilegal sudah selesai setelah adanya pertemuan antara dirinya dengan Presiden sebagai Panglima Tertinggi.
“Isu ini sudah clear. Kalau ada isu lain yang sumbernya “katanya” jangan tanyakan ke saya,” katanya.
Sebelumnya, Komisi I DPR, yang antara lain membidangi pertahanan dan keamanan, berencana menanyakan kepada Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) mengenai isu pembelian 5.000 senjata ilegal. Panglima dan Kepala BIN akan dipanggil dalam waktu yang berbeda. (L/R06/P1)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)