Jakarta, MINA – Ketua Panitia Islamic Book Fair (IBF) M Anis Baswedan mangatakan, tahun 2019 ini IBF mengusung tema ‘Literasi Islam untuk Kejayaan Bangsa’ yang berlangsung lima hari mulai 27 Februari-3 Maret di Jakarta Convention Ceter (JCC) Senayan, Jakarta.
“Dengan tema ini diharapkan membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia, membawa kedamaian dan kesejukan bagi seluruh anak bangsa,” katanya di Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
Menurutnya, tema diangkat melihat kondisi saat ini, dimana umat Islam tak semaju di era kekhalifahan masa lalu yang mempunyai tekad kuat dalam mengenali ilmu pengetahuan.
“Kini umat Islam mengalami kemunduran yang disebabkan kurangnya kepekaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Umat Islam terlena dengan masa lalu dan terhipnotis dengan kemajuan teknologi Barat,” ujarnya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Ia menilai, jika umat Islam mau dan berupaya kembali menggali ilmu pengetahuan niscaya akan lahir kembali manusia-manusia Muslim yang unggul dan hebat. Untuk menghasilkan manusia unggul dan mampu membuat Islam berjaya kembali yaitu terletak pada kemampuan membangun tiga pilar literasi seperti, budaya baca, budaya diskusi, dan budaya tulis.
Ia melanjutkan, dalam upaya menyelamatkan masa depan bangsa melalui literasi ini, kita mungkin pernah lelah, pernah kalah. Namun kita tidak boleh menyerah. Sebab pemenang kehidupan sejati hanyalah milik orang-orang yang selalu bangkit dari kelelahan, kekalahan dan keterpurukan.
“Semoga upaya kita untuk mau bersusah payah dalam membangun dunia islam, berteguh dalam prinsip kebenaran dan berjuang untuk kejayaan bangsa tercinta, dicatat sebagai ladang amal untuk kita semua. Insya Allah langkah-langkah kita bermanfaat bagi bangsa, negara dan umat Islam,” tambahnya. (L/R10/RS3)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj News Agency (MINA)