Oleh Prof. Madya Dr. Abdurrahman Haqqi, Fakultas Syariah dan Hukum Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam
RASULULLAH Sallallahu Alaihi Wasallam tidak diutus kepada manusia saja tapi juga kepada jin. Oleh itu ketika sekelompok kalangan jin yang berjumlah 7 atau 9 mendengar al-Quran yang dilantunkan Nabi SAW, mereka semuanya beriman dan menjadi sahabat Nabi, Radiyallahu ‘anhum
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Dalam Asbab al-Nuzul disebutkan, sebab-sebab diturunkannya Surah al-Ahqaf ayat 29-32. Diriwayatkan daripada Ibnu Abi Syaibah daripada Ibnu Mas’ud. Ketika Rasulullah SAW sedang membaca ayat-ayat al-Quran, ada beberapa jin yang turut mendengarkan bacaan tersebut dari Rasulullah SAW. Kemudian, salah satu dari jin itu mengingatkan teman-temannya, ”Diamlah, perhatikan bacaannya.” Sesudah itu mereka kembali kepada kaumnya untuk mengingatkan mereka pada jalan yang benar.
Dalam kitab Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari bab Zikr al-Jin, disebutkan pemimpin para jin itu bernama Wirdan. Para jin itu berasal dari Nasibain, sebuah daerah yang terletak di perbatasan antara Negara Irak dan Syria, yaitu di dekat Mosul.
Sementara itu, Rasulullah SAW menggambarkan, para jin itu terbahagi kepada tiga golongan, yakni golongan yang boleh terbang di udara, golongan ular dan anjing, serta golongan yang bermukim dan hidup berpindah-pindah. (Ibnu Abi Dunya, Maqashid al-Syaitan)
Mari kita simak tuturan sahabat dekat Rasulullah SAW, Ibnu Mas’ud RA ketika dilockdow Rasulullah SAW.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Pada suatu hari Rasulullah SAW diundang oleh masyakat jin untuk berdakwah di tempat mereka. Maka baginda mengajak para sahabat tapi tidak ada yang pergi kecuali Ibnu Mas’ud RA.
Mereka berdua menuju ke sebuah tempat yang tinggi di daerah Mekah. Kemudian baginda SAW me-lockdown Ibnu Mas’ud dengan membuatkan garis dengan menggunakan kakinya.
Baginda SAW memerintahkan Ibnu Mas’ud agar tidak keluar dari garis itu, kerena jika keluar dari garis itu dia akan mendapat bahaya.
Rasulullah SAW pergi meninggalkan Ibnu Mas’ud, lalu berdiri dan mulai membaca Alquran. Tiba-tiba beliau dikerumuni oleh makhluk yang jumlahnya banyak. Makhluk-makhluk itu menghalangi Ibnu Mas’ud RA sehingga dia tidak dapat melihat Rasulullah SAW dan tidak dapat mendengar suara baginda Nabi.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Setelah beberapa lama berselang, makhluk-makhluk itu pergi berkelompok-kelompok seperti awan yang berbondong-bondong, tetapi masih tersisa sekelompok kecil dari mereka. Ketika fajar menyingsing, sekelompok kecil jin itu pun pergi meninggalkan baginda SAW.
Kemudian Rasulullah SAW mendatangi Ibnu Mas’ud RA seraya bertanya kepadanya: “Apakah kamu tertidur?” Ibnu Mas’ud menjawab, “Tidak.”
Ibnu Mas’ud RA mengatakan lagi, “Sesungguhnya berkali-kali saya ingin meminta bantuan kepada orang-orang, tapi saya mendengar tuan memberikan isyarat dengan suara tongkat kepada jin-jin itu agar mereka duduk.”
Rasululullah SAW memberitahu Ibnu Mas’ud RA, “Bila engkau keluar dari garis itu, aku tidak bisa menjamin engkau selamat dari sambaran sebahagian mereka.”
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Jin yang salih senantiasa belajar kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam
Wallahu a’lam. Semoga bermanfa’at.
Bandar Seri Begawan, 13/04/2020. (A/AH/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati