Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibnu Mas’ud Di-lockdown, Nabi Berjumpa Masyarakat Jin

Ali Farkhan Tsani - Senin, 13 April 2020 - 07:17 WIB

Senin, 13 April 2020 - 07:17 WIB

232 Views

Renungan Zanjabil #25

Oleh Prof. Madya Dr. Abdurrahman HaqqiFakultas Syariah dan Hukum Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam

 

RASULULLAH Sallallahu Alaihi Wasallam tidak diutus kepada manusia saja tapi juga kepada jin. Oleh itu ketika sekelompok kalangan jin yang berjumlah 7 atau 9 mendengar al-Quran yang dilantunkan Nabi SAW, mereka semuanya beriman dan menjadi sahabat Nabi, Radiyallahu ‘anhum

Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah

Dalam Asbab al-Nuzul disebutkan, sebab-sebab diturunkannya Surah al-Ahqaf ayat 29-32. Diriwayatkan daripada Ibnu Abi Syaibah daripada Ibnu Mas’ud. Ketika Rasulullah SAW sedang membaca ayat-ayat al-Quran, ada beberapa jin yang turut mendengarkan bacaan tersebut dari Rasulullah SAW. Kemudian, salah satu dari jin itu mengingatkan teman-temannya, ”Diamlah, perhatikan bacaannya.” Sesudah itu mereka kembali kepada kaumnya untuk mengingatkan mereka pada jalan yang benar.

Dalam kitab Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari bab Zikr al-Jin, disebutkan pemimpin para jin itu bernama Wirdan. Para jin itu berasal dari Nasibain, sebuah daerah yang terletak di perbatasan antara Negara Irak dan Syria, yaitu di dekat Mosul.

Sementara itu, Rasulullah SAW menggambarkan, para jin itu terbahagi kepada tiga golongan, yakni golongan yang boleh terbang di udara, golongan ular dan anjing, serta golongan yang bermukim dan hidup berpindah-pindah. (Ibnu Abi Dunya, Maqashid al-Syaitan)

Mari kita simak tuturan sahabat dekat Rasulullah SAW, Ibnu Mas’ud RA ketika dilockdow Rasulullah SAW.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah

Pada suatu hari Rasulullah SAW diundang oleh masyakat jin untuk berdakwah di tempat mereka. Maka baginda mengajak para sahabat tapi tidak ada yang pergi kecuali Ibnu Mas’ud RA.

Mereka berdua menuju ke sebuah tempat yang tinggi di daerah Mekah. Kemudian baginda SAW me-lockdown Ibnu Mas’ud dengan membuatkan garis dengan menggunakan kakinya.

Baginda SAW memerintahkan Ibnu Mas’ud agar tidak keluar dari garis itu, kerena jika keluar dari garis itu dia akan mendapat bahaya.

Rasulullah SAW pergi meninggalkan Ibnu Mas’ud, lalu berdiri dan mulai membaca Alquran. Tiba-tiba beliau dikerumuni oleh makhluk yang jumlahnya banyak. Makhluk-makhluk itu menghalangi Ibnu Mas’ud RA sehingga dia tidak dapat melihat Rasulullah SAW dan tidak dapat mendengar suara baginda Nabi.

Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?

Setelah beberapa lama berselang, makhluk-makhluk itu pergi berkelompok-kelompok seperti awan yang berbondong-bondong, tetapi masih tersisa sekelompok kecil dari mereka. Ketika fajar menyingsing, sekelompok kecil jin itu pun pergi meninggalkan baginda SAW.

Kemudian Rasulullah SAW mendatangi Ibnu Mas’ud RA seraya bertanya kepadanya: “Apakah kamu tertidur?” Ibnu Mas’ud menjawab, “Tidak.”

Ibnu Mas’ud RA mengatakan lagi, “Sesungguhnya berkali-kali saya ingin meminta bantuan kepada orang-orang, tapi saya mendengar tuan memberikan isyarat dengan suara tongkat kepada jin-jin itu agar mereka duduk.”

Rasululullah SAW memberitahu Ibnu Mas’ud RA, “Bila engkau keluar dari garis itu, aku tidak bisa menjamin engkau selamat dari sambaran sebahagian mereka.”

Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman

Jin yang salih senantiasa belajar kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam

Wallahu a’lam. Semoga bermanfa’at.

Bandar Seri Begawan, 13/04/2020. (A/AH/RS2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Malu Kepada Allah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Palestina
Palestina
Tausiyah
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat