Jakarta, MINA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengecam aksi penyerangan dan tindakan kekerasan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.
“ICMI mengecam, mengutuk penyerangan brutal yang dilakukan oknum atas nama dalih apa pun kepada pejabat negara, penyelenggara pemerintahan,” ujar Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Kamis (10/10).
Menurut Jimly, tidak pernah dibenarkan apapun motif melatari pelaku untuk melakukan penyerangan yang berisiko pada nyawa atau fisik orang lain.
“Apalagi cukup jelas ya bahwa penyerangan terhadap pak Wiranto itu adalah unsur kesengajaan. Ada niatan untuk melukai orang lain dengan tindakan kekerasan,” katanya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Terkait dengan kondisi Wiranto, seluruh jajaran pengurus ICMI, kata Jimly, ikut mendoakan agar Menko Polhukam baik-baik saja dan lekas kembali pulih dari perawatan.
Tindakan penyerangan dari oknum tidak dikenal menggunakan senjata tajam (pisau) dialami Wiranto di Pandeglang, Banten, pada Kamis sekitar pukul 11.50 WIB.
Kehadiran Wiranto di Pandeglang guna menghadiri peresmian gedung perkuliahan Universitas Mathlaul Anwar. Sesaat setelah Wiranto meninggalkan acara peresmian, tiba-tiba seseorang dari arah belakang menyerang mencoba menikam Wiranto.
Wiranto kemudian langsung segera dibawa ke klinik pengobatan terdekat sekitar pukul 11.55 WIB untuk memperoleh perawatan medis. Saat ini Presiden Jokowi diketahui juga telah menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. (L/R06/RI-1)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta