Idul Fitri Diprediksi Serentak Ahad 25 Juni

Jakarta, 29 Ramadhan 1438/24 Juni 2017 (MINA) – Hari Raya 1 Syawal 1438 Hijriyah diprediksi kemungkinan besar serentak jatuh pada Ahad, 2017.

Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto memperhitungkan 1 Syawal 1438 Hijrah akan jatuh pada 25 Juni 2017.

Menurutnya, Konjungsi Bulan (Ijtimak) telah terjadi pada 24 Juni pukul 09.31 WIB. Bila dilihat dari Jakarta saat maghrib sekira pukul 17.48 WIB, Bulan telah berumur 8 jam 17 menit yang memiliki ketinggian 3,5 derajat dan elongasi 5,35 derajat dari Matahari, laman LAPAN menyebutkan.

Ketua Dewan Hisab dan Rukyat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Abu Muchtar Marsa’i juga menyebutkan, rukyatul hilal pada Sabtu sore 29 Ramadhan 1438 atau 24 Juni 2017 kemungkin terlihat karena Irtifaul hilal 3.36 djh di Jakarta , dan 5.36 djh di Makah Al-Mukarromah, Lamanya hilal 14.26 menit di Jakarta dan 22.26 di Makkah serta Makwam dan Posisi hilal di Habithah Syimaliyah di utara khathul-istiwa miring ke Selatan .

Sebelumnya, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menentukan awal pertama Ramadan 1438 Hijriyah jatuh pada tanggal 27 Mei 2017. Sedangkan Idul Fitri jatuh pada Ahad, 25 Juni 2017.

Penetapan ini dilakukan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal. Berdasarkan perhitungan, Ijtimak jelang Ramadan 1438 H terjadi pada hari Jumat Legi 26 Mei 2017 pukul 02.46 WIB. Pada saat itu hilal sudah nampak ketika matahari terbenam di Yogyakarta. Disebutkan bahwa di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, bulan sudah berada di atas ufuk.

Sementara itu, pemerintah akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1438 H. Sidang Isbat akan diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama  pada Sabtu sore, 24 Juni 2017 di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH Thamrin No. 6, Jakarta.

Proses sidang isbat akan dimulai pukul 17.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Syawal 1438. Adapun proses sidang isbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

Data hisab Kemenag menunjukan bahwa ijtimak menjelang Syawal 1438 jatuh pada hari Sabtu, 24 Juni 2017M sekitar pukul 09:32 WIB, bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1438. Pada saat rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 2° sampai 4°.

Ormas lainnya, Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengimbau umat Islam khususnya warga NU untuk menunggu hasil rukyat dan sidang itsbat terkait kepastian tanggal Idul Fitri 1438 Hijriah.

Berdasarkan data hisab Lembaga Falakiyah PBNU, posisi hilal markaz Jakarta pada tanggal 29 Ramadhan 1438 H setinggi 3 derajat 47 menit 47 detik di atas ufuk. Ijtima’ atau kongjungsi berlangsung pada Sabtu (24/6/2017) pukul 09:34:11 WIB. Keadaan hilal miring ke selatan dengan durasi 17 menit 23 detik.

Dengan data ini, 1 Syawal 1438 Hijriah diprediksi jatuh pada Ahad, 25 Juni 2017. (RS2/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.