Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1437/15 Maret 2016 (MINA) – Pameran buku yang disebut Indonesia International Book Fair (IIBF) akan diadakan tanggal 28 September sampai 2 Okt0ber 2016 mendatang di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jakarta.
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Rosidayati Rozalina mengatakan IIBF merupakan pameran buku tahunan yang diselenggarakan IKAPI.
“Kegiatan ini sebelumnya bernama Indonesia Book Fair (IBF). Sejak tahun 2014, IKAPI memberanikan diri untuk mentransformasikan IBF menjadi IIBF,”ujar Ketua Umum IKAPI tersebut pada Konferensi Pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta (15/3).
Rosidayati Rozalina melanjutkan, transformation dari IBF menjadi IIBF membawa berbagai konsekuensi.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Salah satunya adalah biaya penyelenggaraan IIBF menjadi sangat tinggi. Sedangkan kemampuan IKAPI dan penerbit di Indonsia sangat terbatas. Meski demikian tidak mengurangi semangat yang tinggi dari Indonesia untuk bersaing minimal di skala Internasional,” katanya.
IIBF yang telah menjadi agenda tahunan para bibliofil (penggiat dan pecinta literasi), akan menjadi one stop literacy activity, yaitu pusat kegiatan yang komprehensif untuk mempromosikan buku, copyrights, penulis, perpustakaan dan pendidikan serta sarana promosi seni, budaya, pariwisata dan Industri kreatif.
Selain pameran yang bersifat transaksi business to customer (B to C), IIBF 2016 di harapkan dapat menjembatani transaksi business to business (B to B) antara penerbit Indonesia dengan penerbit asing sehingga dapat meningkatkan ekspor hak cipta buku-buku Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan dalam sambutannya di acara Musyawarah Nasional (Munas) IKAPI beberapa waktu yang lalu menyampaikan bahwa, sebagai Tamu Kehormatan di Frankfruk Book Fair 2015 yang lalu, Indonesia tampil mempesona.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Indonesia harus memberi warna di dunia International. Namun, juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Anies.
Hal ini memberi semangat bagi IKAPI dan insan perbukuan di Tanah Air.
“Mimpi dan cita-cita kami melesat jauh kedepan, ingin menjadikan IIBF sebagai salah satu pusat kegiatan literasi di Tanah Air serta pameran buku yang diperhitungkan dan memiliki daya tarik untuk transaksi hak cipta (copyright), paling tidak untuk ASEAN,”kata Rosidayati Rozalina kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (L/P007/P2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat