Tangerang, MINA – Institut Kemandirian Dompet Dhuafa (IKDD) merayakan Milad ke-19 di Tangerang, Kamis (23/5).
Milad mengusung tema “Refleksi perjalanan 19 Tahun dan Semangat Optimistis menyongsong Dekade ke-3.”
“Tasyakuran milad ini bertujuan memperingati perjalanan panjang IKDD dalam mengintervensi kemiskinan dan pengangguran di Indonesia,” ucap Abdurrahman Usman, direktur IKDD.
Abdurrahman berpesab, peran dan tugas IKDD dan Lembaga-lembaga baik pemerintah dan swasta dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran semakin menantang, terlebih data terbaru pengangguran usia produktif atau kalangan yang disebut gen z ini berada pada angka 9.9 juta orang.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Perlu inovasi dan metode yang out of the box dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan usia produktif yang tidak produktif, oleh karena itulah mengapa pada milad ke 19 ini, IKDD mengusung 4 kata kunci sebagai navigasi kelembagaan dalam menyongsong dekade ke 3, yaitu ; Inovasi, Mandiri, Berdampak, dan Berkelanjutan” ucapnya.
Parni Hadi, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa juga hadir dalam perayaan milad IKDD kali ini, merespon akan data dan isu serta rencana strategis yang akan dijalankan IKDD, ia menegaskan pentingnya keberanian untuk mencoba dan mendorong batas kemampuan diri.
“Menghadapi tantangan saat ini perlu keberanian untuk mencoba, push your limit. Harus mampu mengembangkan potensi yang ada menjadi sebuah kompetensi, IKDD tidak hanya memberikan ilmu tentang hardskill dan softskill tetapi juga mesti menjadi pusat menempa keterampilan hidup “Life Skill Master School”, tutur beliau dalam sambutannya.
Menurut Parni, mengatasi persoalan dan isu yang kompleks seperti dijelaskan diatas, tidak dapat dilakukan sendiri, perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, maka momentum milad kali, dibubuhkan tanda tangan komitmen nota kesepahaman Kerjasama antara IKDD dengan mitra kolaboratornya yaitu PT. Rebach International dan PT. Tenos Dakta Teknologi.[]
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Mi’raj News Agency (MINA)