Al-Muhajirun, MINA – Dalam menjalankan kehidupan, manusia hendaknya senantiasa bergembira dengan anugerah yang diberikan Allah kepadanya. Hal itu disampaikan Imaamul Muslimin Yakshyallah Mansur pada acara Reuni Akbar Alumni di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Negararatu, Natar, Lampung Selatan. Sabtu (11/3).
Menurut Imaam, kita sebagai manusia yang diberi anugerah kehidupan di dunia hendaknya senantiasa bahagia dalam hidup beragama, pasalnya telah dijelaskan pada surah Yunus ayat 58; Artinya: Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
“Bergembira adalah bagian dari beragama, maka dengan dua hal, yaitu anugerah (Al-Qur’an) dan rahmat Allah (Islam), umat Islam harus bergembira. Dan kegembiraan itu lebih baik dari harta benda yang dikumpulkan orang-orang Kafir,” jelasnya.
“Jika dalam hidup berjama’ah masih belum bergembira, berarti ada sesuatu yang salah,” tambahnya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Seperti pada rangkaian reuni akbar alumni, perihal bergembira juga hendaknya dalam mengemban dan menjalankan amanah sebagai amir.
“Dalam momentum suksesi di Ikatan Keluarga Alumni Al-Fatah, hendaknya amir yang terdahulu bergembira dalam menyerahkan amanatnya kepada kandidat amir yang akan datang,” tambahnya.
Selain itu, Imaam juga menyampaikan hadis yang membahas tentang pemuda yang dikagumi oleh Rabbnya;
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; Rabbmu kagum dengan pemuda yang tidak memiliki shobwah [HR. Ahmad]
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Dikatakan istilah Shobwah dalam hal ini dimaksudkan adalah pemuda yang tidak memiliki kecenderungan menyimpang ke jalan yang tidak benar.
“Jadi Imaam harap, kalian semua para alumni jadilah pemuda dan pemudi yang dikagumi oleh Allah, dengan tetap menjalankan syariat-Nya dan tetap berpegang teguh pada hidup berjama’ah,” (L/ara/P2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?