Bandar lampung, 6 Jumadil Akhir 1438 H/ 5 Maret 2017 (MINA) – Ada lima bahaya perpecahan bagi umat Islam, sebagaimana yang disampaikan oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dalam acara Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid At-Taqwa Sinar Luas, Bandar Lampung, Ahad (5/3).
Yakhsyallah memaparkan bahaya perpecahan umat yang pertama adalah menyebabkan hilangnya kekuatan.
“Sebagaimana telah difirmankan Allah dalam Al-Quran Surat Al-Anfal ayat 46 yang artinya ‘Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar’,” katanya menjelaskan di hadapan sekitar 500 muslimin dan muslimat Bandar Lampung, sebagaimana yang dilaporkan Masri, kontributor MINA di Lampung.
Kedua, Imaam Yakhsyallah melanjutkan, perpecahan itu lepas dari tanggung jawab Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Ketiga, menyerupai orang musyrik. Perpecahan itu karakter orang musyrik. Keempat, hilangnya agama, karena Rasulullah bersabda ‘Jauhkanlah dari merusak hubungan karena itu adalah pencukur agama,” katanya.
Imam ketiga Jama’ah Muslimin (Hizbullah) itu melengkapi pemaparannya bahwa bahaya kelima adalah menyebabkan seorang Muslim mati jahiliyah karena mati tanpa memiliki imam yang wajib ditaati. (L/msr/B01/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa