Al-Muhajirun, Lampung, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur sampaikan doa atas wafatnya Ulama dan pakar Tafsir Syeikh Muhammad Ali As-Shabuni Jumat(19/3) kemarin waktu Turki.
“Innalillahi wa Innalillahi Rajiun, Allahumma Ajirni fii musibati waklufli khoirominha,” doa Imaam Yakhsyallah.
Semoga Allah merahmati beliau dengan rahmat-Nya yang luas. Membalas seluruh khidmahnya, jihadnya, dan jasanya untuk umat Islam. Serta menempatkan beliau dalam kenikmatan dan keabadian surga-Nya.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Dorong Peran Organisasi Kemahasiswaan Dukung Pembangunan Nasional
Pakar Tafsir ternama Syaikh Muhammad ‘Ali As-Shabuni dalam usia lebih dari 91 tahun Masehi atau sekitar 93 Tahun hijriyah.
Beliau lahir di Kota Halb (Aleppo) Suriah pada tahun 1930 M.
As-Shabuni menyelesaikan studinya di Universitas Al-Azhar hingga level Takhasus 1954 M.
Beliau menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya untuk mengajar di Makkah Al-Mukarramah.
Baca Juga: TNI AL Bersama Masyarakat Pesisir Bongkar Pagar Laut 30 KM di Tangerang
Banyak murid-muridnya yang menjadi Kyai, ulama, dan tokoh agama di negerinya, termasuk murid-murid beliau di Indonesia.
Beliau termasuk tokoh dan barisan yang terdepan menentang kezaliman di Suriah.
Beliau tidak pernah mau berbaris sedikit pun bersama mereka yang mendukung kezaliman.
Karyanya tulisnya cukup banyak, yang paling terkenal diantaranya adalah : “Shafwatut Tafasir” & Tafsir Ayatul Ahkam “Rawa‘i al-Bayan” (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI: Menjaga Kelestarian Lingkungan Tanggung Jawab Umat Beriman