Jakarta, (MINA) – Imam Masjid di New York, Muhamad Syamsi Ali mengatakan, Pemerintah Israel harus lebih adil terhadap warga Palestina dengan memberikan kebebasan beribadah dan hak asasi manusia.
“Israel harusnya adil dalam mengakomodir warga Palestina, karena warga Palestina juga manusia yang mempunyai hak. Oleh karena itu jika Israel mau mejunjung tinggi demokrasi maka Israel segera memberikan hak kebebasan kepada Palestina,” ujarnya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) ketika mengikuti sebuah acara di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (16/7).
Warga Indonesia asal Sulawesi Selatan itu selanjutnya mengatakan, penutupan dan larangan shalat yang dilakukan Israel di Masjid Al-Aqsha pasca serangan adalah hal yang sangat disayangkan.
“Penutupan dan pelarangan shalat yang terjadi di Masjid Al-Aqsha adalah putusan yang sangat disayangkan,” katanya
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
.Penutupan Masjid Al-Aqsha itu terjadi setelah datangnya serangan dari tiga orang Palestina pada Jumat pagi (14/7) yang membawa dua senapan mesin ringan, pistol, dan pisau, kemudian mengenai dua petugas Israel dengan luka parah dan satu lainnya terluka ringan.
Lalu pasukan Israel membalas tembakan ke arah orang Palestina itu saat mereka menuju ke kompleks Masjid Al-Aqsha dengan melukai ketiganya, hingga ketiganya tewas.
“Saya harapkan semoga pemerintah Israel segera di sadarkan dengan tindakan seperti itu. Jika Israel tetap bertindak seperti itu, maka kemarahan- kemarahan akan semakin meningkat,” tutur Ali.
Ia juga mengatakan tindakan-tindakan yang dilakukan Israel tersebut merusak dirinya sendiri dengan banyaknya kecaman dari masyarakat internasional bahkan tidak di akui dunia.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Jika Israel Ingin aman dan diakui dunia, saya kira harus melakukan perubahan. Perubahan yang terbesar adalah Israel harus segera memberikah kemerdekaan bangsa Palestina, mereka adalah manusia-manusia yang mempunyai hak asasi untuk merdeka. Jangan mengharapkan untuk aman jika Israel tidak memberikan hak orang untuk merdeka,” tambahnya.(L/R10/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza