Ormas Islam Kalbar Akan Adakan Aksi Soldaritas Bela Al-Aqsha

Pontianak, MINA – Gabungan beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Kalimantan Barat akan mengadakan Tabligh Akbar dan Aksi Solidaritas Kalbar Membela Masjid Al-Aqsa.

Acara yang bertema “Bebaskan Kiblat Pertama yang Terpenjara Kezaliman” ini akan diadakan di Masjid Raya Mujahidin Pontianak pada Jumat (28/7), diawali dengan shalat subuh berjamaah.

Aksi ini merupakan gabungan dari 11 organisasi yaitu Aqsa Working Group (AWG), Gerakan Infaq Beras Anak Yatim dan Penghafal Quran, Yayasan Baitulmaal Munzalan Indonesia, Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat, Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin, Lembaga Masjid Munzalan Mubarakan, Front Pembela Islam, Syam Organizer, Wege, Permadani Fajar, SICF.

“Aksi ini bukan hanya bicara tentang salah satu organisasi, tapi semua organisasi ini saling bersinergi membangun kebersamaan. Jadi ego kita bukan lagi tentang organisasi, tapi kebersamaan untuk Al-Aqsha dan Palestina,” ujar Ketua AWG Kalbar, Seneng Sutiyoso saat dihubungi MINA, Rabu (26/7).

“Kemudian kami juga ingin mengajak kaum Muslimin di Kalbar untuk bisa berziarah ke Al-Aqsha. Jadi aksi ini untuk menyadarkan kaum Muslimin tentang kondisi nyata Masjid Al-Aqsha dan bahwa Al-Aqsha adalah milik umat Islam,” jelasnya.

Selain tabligh akbar, rangkaian kegiatan lainnya yaitu penggalangan dana, sosialisasi tentang Palestina dan Masjid Al-Aqsha ke masjid-masjid, serta lelang amal.

“Kami juga akan mengadakan lelang untuk Palestina, target hasil lelang ini mencapai satu milyar. Barang yang akan dilelang salah satunya milik Syekh Ahmad Mustafa Imam dari Palestina,” ujar Seneng.

“Sebenarnya acara ini adalah pembuka. Setelah ini sebagaimana agenda AWG pusat, kami akan menyiapkan agenda yang lebih besar lagi yaitu longmarch. Kami sudah berkomunikasi dengan 11 organisasi ini, dan akan berusaha membangun lebih banyak lagi kerja sama dengan organisasi yang ada di Kalbar,” paparnya.

“Insya Allah ada perwakilan dari pemerintah Kalbar yang akan hadir pada acara puncak nanti, karena kami sudah menyebarkan undangan untuk pejabat termasuk wali kota Pontianak,” tandasnya. (L/R05/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)