Tel Aviv, MINA – Ratusan imigran Ethiopia mendarat di Tel Aviv pada Maret lalu sebagai bagian dari langkah Israel untuk mengubah demografi wilayah pendudukan dan mendorong orang-orang Palestina keluar dari tanah mereka.
“Orang-orang Etiopia yang sama ini menghadapi diskriminasi dan rasisme terus-menerus di Israel, meskipun telah diundang oleh otoritas Israel,” kata seorang imigran Ethiopia di wilayah pendudukan, berbicara selama protes antirasisme, Press Tv melaporkan, Rabu (14/4).
Sekitar 300 imigran Ethiopia mendarat di Tel Aviv pada pertengahan Maret sebagai bagian dari rencana Israel untuk membawa komunitas Yahudi Ethiopia ke wilayah pendudukan.
Mereka adalah yang terakhir dari 2.000 imigran Ethiopia yang tiba dalam operasi yang dimulai Desember lalu. Hampir 150.000 orang Yahudi Ethiopia sekarang tinggal di Israel, banyak dari mereka tiba dalam operasi imigrasi rahasia yang berlangsung pada pertengahan 1980-an dan awal 1990-an.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Sebagian besar orang Yahudi Ethiopia menghadapi rasisme dalam kehidupan sehari-hari mereka dan mengalami diskriminasi kelembagaan di setiap tingkatan; bahkan ke-Yahudi-an mereka diragukan. Ini tidak mengherankan karena Israel adalah rezim apartheid. (T/R4/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang