Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Internasional Book Fair 2017 Resmi Dibuka

Septia Eka Putri - Rabu, 6 September 2017 - 15:58 WIB

Rabu, 6 September 2017 - 15:58 WIB

289 Views ㅤ

Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2017 resmi dibuka. (Foto: Putri/MINA)
  1. 2017/09/image.jpeg" alt="" width="2592" height="1645" />

Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2017 resmi dibuka. (Foto: Putri/MINA)Jakarta, MINA – Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 017 resmi dibuka Rabu (6/9). Melafalkan jargon “It is a book affair”, pameran buku ini berlangsung di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan selama lima hari sampai 10 September.

Ketua umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Rosidayati Rozalina mengatakan,  IIBF terus berbenah melakukan transformasi dan sedang berusaha keras mengakomodir persyaratan-persyaratan standar sebagai pameran buku internasional, tanpa meninggalkan karakter tradisional sebagai pameran retail. Zaman di era internet saat ini memungkinkan banyak hal bisa dilakukan secara online.

“IKAPI melihat perlunya kehadiran book fair, pameran buku memuliakan pengarang dan pembaca. Di sini, mereka mendapatkan panggung kehormatan untuk berinteraksi, bertukar pikiran dan beradu argumen, sekaligus untuk menunjukkan eksistensi sebagai kaum cerdik pandai yang tidak mereka nikmati di banyak kesempatan lain,” kata Rosidayati dalam sambutannya.

Pimpinan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraft) yang diwakili Ricky Josep Pesik mengatakan, IIBF selain berguna secara ekonomi, juga alat diplomasi kebudayaan.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

“Dari 16 subsektor industri kreatif yang bernaung di bawah Bekraf, penerbitan menempati peringkat ke-5 dalam kontribusi PDB Ekonomi Kreatif (Ekraf) yaitu menyumbang Rp53, 59 teriliun atau 6,29%.  Saya yakin dunia penerbiatan Indonesia bermasa depan cerah. Keberagaman budaya yang super kaya, berpeluang mewujudkan Indonesia sebagai produsen dan konsumen buku utama dunia,” ujarnya

Ketua Panitia IIBF menjelaskan IKAPI dan panitia IIBF akan terus bekerja untuk mewujudkan IIBF yang prestisius secara Internasional dan sakaligus ramah bagi penerbit dalam negeri.

“Harga stand yang bijaksana, pengunjung yang ramai, transaksi yang banyak, acara yang padat adalah diantara target-target yang ditetapkan,” imbuhnya.

Tahun ini IIBF diikuti lebih dari 15 negara diantaranya, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, China, Korea, Jepang, Jerman, Perancis, Belanda, Bosnia, India, Mesir, Saudi Arabia, dan Inggris. Beberapa negara kena hadir sebagai buyer. Buku-buku dari penerbit mancanegara bergabung di stan buku asing. Selain dari penerbit Indonesia, IIBF juga menghadirkan buku-buku dari penerbit mancanegara.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Sejumlah lembaga yang ikut serta dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan IIBF 2017, di antaranya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Perpustakaan Nasional RI, dan perpustakaan daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi, Bank Central Asia, dan lain-lain.

Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di IIBF menyasar semua segmen dan kalangan yang terkait dengan penerbitan dan literasi. Menghadirkan para penulis Indonesian dan mancanegara.

IIBF merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh IKAPI. IIBF diselenggarakan pertama kali pada 1980.

Tahun ini adalah penyelenggaraan IIBF ke-37. Sejak 2014 bertransformasi, IIBF menjadi pameran buku berskala internasional. (L/R07/RS1)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Internasional
Palestina
Palestina
Indonesia