Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Lakukan Operasi Jantung Robotik untuk Pertama Kalinya

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi Robotik (foto: istimewa)
Ilustrasi Robotik (foto: istimewa)

Jakarta, MINA – Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita mencatatkan sejarah baru dalam dunia medis Indonesia, dengan menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil melakukan operasi jantung menggunakan teknologi robotik.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, penggunaan teknologi robotik dalam operasi jantung memberikan keunggulan yang signifikan dibandingkan metode konvensional.

“Keunggulan utama dari teknologi robotik ini adalah kemampuannya untuk melakukan bedah minimal invasif, dengan sayatan yang lebih kecil dan lebih presisi. Hal ini memungkinkan prosedur yang lebih akurat dan mengurangi risiko bagi pasien,” kata Budi pada konferensi pers Jumat (15/11), seperti dilansir dari Infopublik.id.

Dengan menggunakan teknologi robotik, dokter dapat lebih mudah mengakses area jantung yang sulit dijangkau, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan prosedur bedah terbuka.

Baca Juga: Puluhan Ribu Anak Papua Barat Terima Vaksin Polio 

“Dengan teknik ini, pasien tidak perlu lagi membuka dada, karena seluruh prosedur dilakukan dengan teknik endoskopi. Hal ini memungkinkan pemulihan yang jauh lebih cepat—hanya dalam 2-3 hari pasien sudah bisa pulang ke rumah, dibandingkan dengan 5-7 hari pada metode konvensional,” jelas Budi.

Operasi jantung menggunakan teknologi robotik ini dilakukan menggunakan sistem bedah robotik yang memungkinkan ahli bedah mengendalikan instrumen dengan presisi tingkat tinggi melalui kontrol yang sangat detail. Selain efisiensi waktu dan tindakan, biaya yang diperlukan untuk tindakan dengan teknologi robotik ini juga lebih terjangkau dibandingkan metode konvensional.

Budi menambahkan, biaya operasi robotik ini lebih murah daripada metode konvensional dan akan diupayakan untuk bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan pada masa mendatang.

“Dengan biaya yang lebih murah, diharapkan lebih banyak pasien yang bisa mengakses teknologi canggih ini,” tambahnya.

Baca Juga: Kemenkes Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, mendukung penuh pengembangan teknologi robotik di dunia medis Indonesia.

“Kami akan memperluas penggunaan teknologi robotik ini ke lebih banyak rumah sakit, terutama rumah sakit vertikal, untuk memastikan bahwa teknologi canggih ini dapat diakses oleh lebih banyak pasien di seluruh Indonesia,” ujar Budi. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Membaca Al-Qur’an dan Manfaat Kesehatan, Bukti Ilmiah

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia