Kairo, 7 Jumadil Awwal 1438/ 4 Februari 2017 (MINA) – Untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, Indonesia dan Mesir sepakat segera mengaktifkan kembali mekanisme bilateral komisi bersama tingkat Menteri yang terakhir terlaksana tahun 2007.
Kesepakatan itu dicapai setelah Menlu RI Retno L.P. Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kerjasama Internasional Mesir, Dr. Sahar Nasr di Kairo, Mesir, baru-baru ini.
Dalam pertemuan, Menlu RI secara khusus meminta agar akses pasar bagi produk Indonesia di Mesir dibuka lebih luas. Menlu Retno menekankan bahwa tarif impor berbagai produk Indonesia masih cukup tinggi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Kita harus mencari mekanimse bilateral yang dapat menurunkan tarif bagi produk Indonesia di Mesir,” ujar Menlu Retno kepada Menteri Nasr, demikian pernyataan Kemlu RI, Ahad (5/1).
Menlu RI juga menyampaikan bahwa peningkatan diplomasi ekonomi ke kawasan Afrika merupakan salah satu prioritas Indonesia untuk tahun 2017. Dalam kaitan ini, Menteri Kerja Sama Internasional Mesir menyambut baik langkah Indonesia yang telah mengidentifikasi besarnya potensi Afrika saat ini.
Untuk itu, kedua menteri sepakat untuk bekerja sama guna mendukung langkah Indonesia meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara di Afrika.
Menteri Kerja Sama Internasional Mesir juga menyampaikan berbagai kesamaan kepentingan di bidang ekonomi antara Mesir dan Indonesia, seperti perhatian terhadap UKM.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dalam kaitan ini, kedua Menteri akan mendorong kerja sama yang lebih erat antar UKM di kedua negara. “Peran UKM di perkonomian kedua negara sangat penting, yang harus kita dorong agar mereka dapat manfaatkan berbagai peluang yang ada,” kata Menlu Retno.
Sebagai persiapan pelaksanaan komisi bersama, kedua menteri menugaskan para Dirjen untuk lakukan konsultasi bilateral pada April 2017, guna mengidentifikasi berbagai peluang dan hambatan teknis dibidang ekonomi.
Hasil dari pertemuan tersebut akan menjadi dasar kesepakatan untuk intensifikasi kerja sama ekonomi kedua negara khususnya di bidang perdagangan.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Mesir untuk Januari-Oktober 2016 mencapai US$ 1,23 miliar. Ekspor utama Indonesia ke Mesir antara lain minyak kelapa sawit, produk ban, benang, kopi, dan spare part otomotif. Sedangkan investasi Indonesia di Mesir sampai dengan 2016 mencapai sekitar US$ 50 juta. (T/R04/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon