Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya sejumlah korban tewas dan luka dalam bencana gempa bumi di Vanuatu.
“Turut berduka cita kepada Pemerintah dan rakyat Vanuatu setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 pada tanggal 17 Desember. Pikiran dan doa kami menyertai para korban dan keluarga mereka,” tulis Menlu Sugiono di media sosial X, Rabu (18/12).
Guncangan dengan kekuatan magnitudo 7,4 di Vanuatu pada 17 Desember itu telah menewaskan sedikitnya 14 orang.
“KBRI Canberra yang memiliki akreditasi di Vanuatu telah berkoordinasi dengan otoritas Vanuatu dan berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di Vanuatu,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemenlu RI, Judha Nugraha.
Baca Juga: Gunung Semeru Jatim Kembali Erupsi
Judha mengungkapkan, KBRI Canberra mencatat terdapat 48 WNI yang berada di Vanuatu. Mayoritas bekerja sebagai anak buah kapal (ABK).
Sebelumnya, Kemenlu RI menegaskan bahwa tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Vanuatu.
Pada Selasa, 17 Desember 2024, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Vanuatu, dengan pusat gempa sekitar 31 kilometer dari ibu kota, Port Vila.
Secara geografis, Vanuatu terletak di Cincin Api Pasifik, sering mengalami aktivitas seismik. Namun, gempa kali ini menyebabkan kerusakan yang signifikan dan menimbulkan tantangan besar bagi upaya pemulihan di negara kepulauan tersebut. []
Baca Juga: ICONZ Ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan Dunia
Mi’raj News Agency (MINA)