Jakarta, MINA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah yang berada di negara Libya beberapa pekan yang lalu.
Banjir terjadi pada 9 September 2023 yang akibat Badai Daniel. Berdampak pada 884.000 orang, 6.000 jiwa meninggal dunia dan 10.000 orang masih dalam pencarian.
“Pemerintah Indonesia bergerak untuk melakukan dukungan percepatan penanganan. Sesuai dengan permintaan dari pemerintah Libya, Indonesia akan memberikan bantuan. Mengingat hubungan diplomatis antar dua negara ini sejak tahun 1991 dan juga kita memiliki hubungan sangat dekat dengan pemerintah Libya dan masyarakat Libya,” kata Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Rencana Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia ke Libya di Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (22/9), demikian keterangan yang diterima MINA, Ahad (24/9).
“Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan berupa bantuan logistik dan jasa yang masih dicocokan dengan kebutuhan di lapangan, menunggu kabar dari KBRI Tripoli. Sehingga yang kita kirim akan betul-betul yang dibutuhkan di sana,” ucapnya.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini akan dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
“Koordinasi penanganan ini akan di lakukan oleh kepala BNPB, pengiriman bantuan diperkirakan dilaksanakan 27 September 2023,” jelas Muhadjir. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan