NTB, MINA – Alterpack dari Singapura dan Siklus dari Indonesia menjadi juara dalam Final PitchingEnding Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC) 2021 atau kompetisi tingkat ASEAN untuk menangani sampah plastik.
Kedua pemenang tersebut akan melanjutkan ke fase akselerasi dan perjuangannya untuk mengimplementasikan solusinya di Mandalika, Lombok, Indonesia.
Menurut keterangan pers United Nation Development Program (UNDP) Indonesia yang diterima MINA pada Kamis (16/12), kedua tim itu bersaing dengan 17 finalis yang berasal dari berbagai negara di ASEAN.
Alterpack dan Siklus memenangkan pendanaan awal proyek sebesar 72.000 USD dan juga pendampingan selama sembilan bulan yang akan dilakukan oleh UNDP Innovation Hub, bekerjasama dengan para investor.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Sementara itu, TrashCash dan PureOcean dari Filipina berhasil keluar sebagai pemenang EPPIC Fase II dan akan mengimplementasikan inovasinya di Pulau Samal, Filipina.
EPPIC 2021 diselenggarakan oleh UNDP Indonesia dan Filipina melalui project Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan Archipelagic and Island States (AIS) Forum, Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad), serta Kementerian Luar Negeri Norwegia, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) RI.
Norimasa Shimomuraz, perwakilan UNDP Indonesia berharap semua inovasi dari peserta mampu mendorong perubahan positif dan melibatkan masyarakat sekitar untuk menyelesaikan permasalahan sampah plastik di laut.
Studi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di tahun 2018 menunjukkan, 0,26 -0,59 juta ton sampah plastik mengalir ke laut.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Merespon temuan tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) berkomitmen untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada tahun 2025.
Di samping itu, AIS Forum dibawah naungan Kemenkomarves yang mencakup 47 negara kepulauan dan pulau dengan tujuan menyelesaikan permasalahan negara kepulauan dan pulau serta pengembangan
berkelanjutan secara bersama-sama.
EPPIC merupakan bagian dari aksi dan edukasi dalam pelaksanaan RAN PSL dan AIS Forum untuk mencapai target tersebut, dengan harapan dapat mendorong masyarakat dalam menciptakan beragam inovasi untuk mempercepat pengurangan sampah plastik di laut.
EPPIC merupakan kompetisi terbaru di tingkat ASEAN yang mengajak semua inovator untuk berbagi ide cemerlang dalam menangani polusi plastik.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Sebelumnya, EPPIC 2020 telah dilaksanakan di Vietnam dan Thailand, dan di tahun 2021 ini EPPIC dilaksanakan di Indonesia dan Filipina. Pada pelaksanaannya, telah terpilih 17 besar dari inovasi-inovasi yang dihimpun. (R/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis