Teheran, MINA – Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung, menyusul wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dan rombongan dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran.
Dikutip dari IRNA, Selasa, (21/5) dalam pesan yang dikeluarkan pada Senin pagi, Ayatollah Khamenei mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas meninggalnya Presiden Raisi dalam insiden yang terjadi di provinsi Azerbaijan Timur Iran sehari sebelumnya.
Dalam pesan tersebut, Khamenei menggambarkan Raisi sebagai ulama pekerja keras dan presiden populer yang mengabdikan hidupnya untuk melayani rakyat Iran, negara dan Islam.
“Dalam tragedi yang pahit ini, bangsa Iran kehilangan seorang hamba yang berhati hangat, rendah hati, dan berharga,” kata Ayatollah Khamenei, seraya menambahkan bahwa Presiden Raisi tidak pernah berhenti bekerja keras dan 24 jam demi rakyat Iran meskipun menghadapi kritik dari para simpatisan.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Dia menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Iran dan menyetujui Wakil Presiden Mohammad Mokhber untuk mengambil alih jabatan presiden sementara dan bekerja sama dengan ketua parlemen dan pengadilan Iran untuk mempersiapkan landasan bagi pemilihan presiden baru dalam 50 hari ke depan.
Ayatollah Khamenei juga menyatakan kesedihannya atas meninggalnya pejabat senior lainnya yang mendampingi Presiden Raisi dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian serta pemimpin salat Jumat Tabriz dan gubernur provinsi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza