Beni, Kongo, MINA – Kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim serangan pertamanya di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada Kamis (18/4).
ISIS juga menyatakan Kongo sebagai “Provinsi Afrika Tengah” dari “Kekhalifahan” setelah dua tentara Kongo dan seorang warga sipil terbunuh dalam bakutembak.
Ketiganya tewas dalam bentrokan pada Selasa (16/4) di Bovata, dekat kota Beni, sumber di misi penjaga perdamaian PBB dan seorang pemimpin masyarakat sipil mengatakan kepada kantor berita Reuters, demikian Al Jazeera melaporkan.
Kota dan daerah sekitarnya secara bersamaan dilanda oleh kekerasan bersenjata dan epidemi Ebola.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Klaim ISIS tersebut dipublikasikan melalui kantor berita Amaq, sayap media kelompok tersebut.
Ada lebih dari selusin kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah DRC.
Sumber PBB dan pemimpin masyarakat sipil setempat, David Moaze, mengatakan, saksi mata di tempat serangan itu menyalahkan kelompok bersenjata yang disebut Pasukan Sekutu Demokrasi (ADF), yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Mi’raj News Agency (MINA)