Ismail Haniyah: AS Tawarkan Abu Dis Pengganti Yerusalem Timur

. (Foto: Wikipedia)

Gaza City, MINA – Pemimpin Hamas mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) menawarkan kepada Pemerintah Palestina di Ramallah daerah Abu Dis sebagai pengganti Yerusalem Timur () untuk ibu kota negara Palestina masa depan.

Berbicara dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Jalur Gaza pada hari Selasa (26/12), Haniyah memberi label keputusan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebuah tipuan untuk menghancurkan tujuan Palestina.

“AS masih menawarkan kesepakatan dan terus berada di pihak Otoritas Palestina (PA) dengan cara apa pun, untuk memberi mereka ibu kota atau entitas di daerah Abu Dis, jauh dari Yerusalem, dengan jembatan yang menghubungkan ke Masjid Al-Aqsha yang memungkinkan untuk kebebasan shalat,” katanya.

Haniya mengatakan beberapa pasukan regional berusaha untuk membagi Tepi Barat menjadi tiga bagian, selain menciptakan entitas politik di Jalur Gaza dengan kekuatan penguasaannya sendiri.

Wartawan Al Jazeera Wael Al-Dahdouh melaporkan dari Gaza City, Haniya memperingatkan fihak-fihak lokal, regional dan internasional untuk tidak menerapkan rencana AS untuk Timur Tengah yang belum dipublikasikan.

Sebelumnya isu tawaran Abu Dis sebagai pengganti Al-Quds untuk ibu kota Negara Palestina masa depan, pernah mencuat, yang menyatakan, Putra Mahkota Arab Saudi menawarkan hal itu kepada pemerintah Palestina. Namun, tidak ada konfirmasi dari pemerintah Riyadh atau pun Palestina.

Abu Dis adalah kota yang berbatasan langsung dengan Al-Quds. Berdasarkan kesepakatan Oslo, Abu Dis dikategorikan sebagai wilayah B, yang dikelola bersama Israel dan Otoritas Palestina. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.