Tel Aviv, MINA – Israel sedang mempertimbangkan pembukaan kembali Bandara Ramon untuk warga Palestina sebagai imbalan atas penghentian menuntut Tel Aviv di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Anadolu Agency melaporkan.
Menurut Jaringan Perusahaan Penyiaran Publik Israel (KAN), pembukaan penerbangan untuk Palestina bertujuan untuk “ketenangan politik.”
Rencana tersebut disiapkan sebagai bagian dari kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke wilayah tempat warga Palestina dapat menuju bandara melalui jalur aman, kata KAN.
Biden tiba di Israel Rabu (13/7) dalam tur regional pertamanya ke Tepi Barat dan Arab Saudi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Rencana tersebut didukung oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, kata KAN.
Desember lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kepada Gantz, penghentian prosedur terhadap Israel di ICC harus dikondisikan dengan mengadopsi inisiatif politik.
Pada Maret 2021, pengadilan yang berbasis di Den Haag mengatakan pihaknya membuka penyelidikan penuh terhadap Israel atas dugaan kejahatan perang yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan Gaza. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka