Manila, MINA – Istana Kepresidenan Filipina, Malacanang, pada Jumat (27/7) merilis salinan UU Organik Bangsamoro (BOL), sebuah langkah yang diharapkan membawa otonomi yang lebih besar di wilayah Bangsamoro di Mindanao.
Republic Act 11054 atau BOL adalah hasil negosiasi bertahun-tahun antara pemerintah dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF), kelompok perlawanan bersenjata Muslim terbesar di Filipina.
Undang-undang ini bertujuan “membentuk entitas politik, menyediakan struktur dasar pemerintahannya.”
Presiden Rodrigo Duterte pada Kamis (26/7) mengumumkan bahwa BOL telah ia tanda tangani setelah diratifikasi oleh Senat dan DPR di Kongres awal pekan lalu, demikian ABS CBN News melaporkan.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
Pendahulu Duterte, mantan Presiden Benigno Aquino III, menjalin perjanjian damai dengan MILF pada 2014, tetapi gagal membuat Kongres meloloskan undang-undang pemerintahan sendiri sebelum dia mengundurkan diri pada 2016.
Duterte yang merupakan presiden dari wilayah Mindanao pertama, meniupkan kehidupan baru ke dalam undang-undang Bangsamoro, ketika ia memperluas Komisi Transisi Bangsamoro yang kemudian disahkan oleh Kongres ke-17. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP