Muslim Mindanao akan Buka Lembaga Pendidikan Tinggi Islam Pertama

(Foto: Arab News)

Mindanao, MINA – Wilayah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BRAMM) Filipina akan membuka Lembaga Pendidikan Tinggi Islam pertama di negara itu, Arab News melaporkannya, Selasa (28/8), mengutip pernyataan Menteri Pendidikan Mohaghee Iqbal.

Lembaga Kuliyyah di Buluan akan diawasi oleh Kementerian Pendidikan Bangsamoro dan sedang menunggu rancangan undang-undang (RUU) terkait yang diharapkan disahkan bulan depan.

RUU Otoritas Transisi Bangsamoro no 31 akan memberikan sebuah “kesempatan yang unik bagi Muslim Filipina untuk membenamkan diri dalam studi Islam dan Arab”. Lembaga tersebut akan membuka kuliah baik tingkat sarjana maupun pascasarjana.

“Saya pikir masa tunggu terlama pengesahan RUU yang sudah dinyatakan darurat itu sampai September. Tetapi saya sangat berharap bahwa kita bisa mengesahkannya pada Agustus. Setelah RUU disahkan dalam kekuasaan yang diberikan kepada pemerintah BARMM, itu akan dianggap disetujui untuk implementasi,” kata Iqbal.

Baca Juga:  Kasih Sayang Rasulullah SAW

Ia menambahkan, perlunya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Bagi kami, pada masa penjajahan Spanyol, hal terpenting yang kita perjuangkan adalah Islam. Islam ada hidup kami,” katanya.

Islam masuk Filipina antara abad ke-12 dan ke-14 melalui pedagang Arab, India, dan Melayu. Sejak abad ke-16, Katolik Roma telah menjadi agama mayoritas di negara itu, sedangkan umat Islam saat ini mewakili sekitar enam persen populasi, sebagian besar terkonsentrasi di pulau-pulau selatan Mindanao dan kepulauan Sulu.

Pemerintah Filipina menandatangani perjanjian damai pada 2014 dengan gerakan pejuang Front Pembebasan Islam Moro, yang mengakhiri konflik dan perlawanan selama empat dekade di wilayah selatan. (T/RE1/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rana Setiawan