Toronto, MINA – Jamaah yang sedang shalat subuh di sebuah masjid di pinggiran kota Toronto menaklukkan seorang pria berusia 24 tahun, yang memasuki masjid dan menyerang dengan semprotan beruang, sambil mengacungkan kapak, Sabtu (19/3) pagi, menurut polisi setempat.
Polisi Regional Peel mengatakan, pria itu berjalan ke Islamic Centre Dar Al-Tawheed di Mississauga, Ontario, dan diduga “menyemprotkan semprotan beruang ke arah orang-orang di masjid ”, tepat sebelum jam 7 pagi waktu setempat, Al Jazeera melaporkan.
Berbicara atas nama masjid, Nadia Hasan dari Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan, sekitar 20 pria sedang shalat ketika pria itu menyemprot mereka.
“Beberapa pria berbalik dan dengan sangat berani memutuskan tidak akan membiarkan dia menyerang mereka,” katanya. “Mereka menjegalnya ke tanah dan menangkapnya sampai polisi muncul.”
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Pria bernama Mohammad Moiz Oma dari pinggiran Mississauga telah ditangkap.
Polisi mengatakan sedang mempertimbangkan “semua kemungkinan motivasi” insiden itu, dan dakwaan sedang disusum.
Polisi mengatakan jamaah mengalami luka ringan akibat semprotan beruang.
“Orang-orang jelas sangat terguncang dan mulai pulih,” kata Hasan. ”Sebagian besar, orang-orang masih memperhitungkan apa yang terjadi dan mengusahakan dapat memastikan bahwa komunitas tetap aman.″
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Sampai saat ini penyelidik memperkirakan insiden itu adalah tindakan yang berdiri sendiri dan sedang mempertimbangkan kebencian sebagai motif yang mungkin,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengeluarkan tweet yang mengutuk serangan itu dan menyebutnya “sangat mengganggu”.
“Saya sangat mengutuk kekerasan ini – yang tidak memiliki tempat di Kanada – dan saya mengingat ini hari ini,” tulis Trudeau.
Tokoh masyarakat lainnya bergabung untuk mengecam, termasuk Wali Kota Toronto dan Perdana Menteri Provinsi Ontario.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengatakan di Twitter, “TIDAK ada tempat di provinsi kami untuk tindakan jahat dan penuh kebencian seperti itu. Kita harus memastikan mereka yang bertanggung jawab dibawa ke pengadilan.”
Imam masjid, Ibrahim Hindy, memuji keberanian jamaah yang menaklukkan penyerang.
“Komunitas kami tidak akan pernah rusak dan kami menolak diintimidasi,” tweetnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)