Jakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengutuk keras aksi kekerasan mayoritas Hindu terhadap minoritas muslim di Distrik Nuh, negara bagian utara Haryana, India, yang mengakibatkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk Imam masjid yang dibakar pekan lalu di distrik Gurugram.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima MINA pada Selasa (8/8), Amir Ukhuwah Sakuri mengatakan pihaknya menuntut pemerintah India untuk bertindak dan bersikap adil terhadap warga negara minoritas Muslim yang menjadi korban kekerasan Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi.
“Aksi kekerasan mayoritas Hindu dan sikap tidak adil pemerintah India terhadap minoritas muslim yang telah berlangsung lama, sangat bertentangan dengan prinsip kebebasan yang paling asasi untuk memilih memeluk agama yang dirumuskan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang telah diterima dan diumumkan Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948. Namun sangat disayangkan mayoritas masyarakat dunia hanya diam,” ujarnya.
“Umat muslim di manapun berada diberbagai belahan dunia adalah bersaudara bagai satu tubuh, oleh karena itu negeri-negeri Muslim dituntut untuk memperdulikan nasib warga muslim yang tertindas dengan aksi nyata, baik lewat OKI dan PBB dengan mengadakan sidang darurat, boikot produk, pemutusan hubungan diplomatik dan segala yang berhubungan dengan negara yang memperlakukan warganegara minoritas secara tidak adil,” tambahnya.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Ia mengatakan, umat Islam harus terus tetap menjaga ukhuwah persaudaraan dan persatuan umat Islam di manapun berada. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas