Jakarta, MINA – Jelang bulan suci Ramadhan 1445 H, Dewan Dakwah meenyebarkan 220 Guru Ngaji di 25 Provinsi di Indonesia. Demikian keterangan yang diterina MINA, Sabtu (2/3).
Setelah para guru ngaji da’i dan da’iyah muda Dewan Da’wah ikuti pembekalan dan pelepasan resmi di STID M. Natsir, kini mereka telah berangkat ke lokasi tugasnya masing-masing.
Sebanyak 220 da’iyah dan daiyah bertolak dari Jakarta menuju berbagai titik-titik lokasi di 25 provinsi di Indonesia, mulai dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Papua Barat.
Sebagian diantara mereka ada yang masih dalam perjalanan, ada yang sudah sampat ke titik lokasi tempat tugas kelompoknya masing.
Baca Juga: Hari Terakhir Pelunasan, Seluruh Kuota Haji Khusus 1446 H/2025 M Sudah Terisi
Daftar lokasi tersebut di antaranya:
1. Aceh
2. Bali
3. Banten
4. Bengkulu
5. DIY Yogyakarta
6. Gorontalo
7. Jawa Barat
8. Jawa Tengah
9. Jawa Timur
10. Kalimantan Barat
11. Kalimantan Tengah
12. Kalimantan Selatan
13. Kalimantan Timur
14. Lampung
15. Maluku Utara
16. Ambon
17. NTB
18. NTT
19. Papua Barat
20. Riau
21. Sulawesi Selatan
22. Sulawesi Tengah
23. Sulawesi Barat
24. Sumatera Selatan
25. Sumatera Utara
Kafilah Dakwah adalah program rutin kampus STID M. Natsir dengan mengirimkan para kader da’i dan da’iyah untuk berdakwah dan mengabdi kepada masyarakat di berbagai daerah penjuru negeri selama bulan Ramadhan.
Tahun 2024 ini, mereka akan disebar ke 25 provinsi di Indonesia dengan program pengiriman da’i ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Baca Juga: Penelitian Terbaru, Gen Z di AS Pro Perjuangan Palestina dan Anti Israel
Selama kurang lebih 40 hari mereka akan melaksanakan program-program dakwah meliputi pembinaan dan pengajaran, sosial dan kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Alhamdulillah, Laznas Dewan Dakwah melalui kebaikan sahabat dan para donatur ikut membantu biaya akomodasi transportasi keberangkatan para da’i dan da’iyah.
Program Kafilah Dakwah salah satu diantara kegiatan kemahasiswaan yang melakukan pengabdian kepada masyarakat selama 50 hari dari bulan Ramadhan.
Program ini menempatkan mahasiswa/calon dai di daerah pedalaman dan perbatasan, daerah minoritas Islam dan terisolir, daerah tertinggal, daerah rawan aqidah, dan daerah dengan kebutuhan da’wah yang tinggi selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: ICMI Resmikan Program Desa Cendikia dan Masjid Siti Aminah Hadiwardoyo
Tujuan program Kafilah Dakwah ini adalah untuk meningkatkan mutu dan cakupan dakwah kepada masyarakat, dengan beberapa dampak utama yakni (1) meningkatkan jumlah jamaah solat di masjid, (2) meningkatkan bacaan Qur’an dan (3) meningkatkan hafalan quran masyarakat binaan, (4) terbinanya masyarakat yang lebih berdaya, mandiri, dan paham akan tuntunan agama Islam yang benar.
Tidak hanya itu, tujuan program Kafilah Dakwah juga untuk membangun dan mengembangkan potensi yang ada di daerah.
Semoga para da’i bisa menjalankan tugas dakwah dengan lancar dan memberikan manfaat dan perubahan baik kepada masyarakat. (R/R4/P1)
Baca Juga: Dr. Rais Abdullah: Hidup Berjamaah adalah Fenomena Universal
Mi’raj News Agency (MINA)