Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JET TEMPUR ISRAEL IKUT GEMPUR YAMAN

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 3 April 2015 - 10:07 WIB

Jumat, 3 April 2015 - 10:07 WIB

1033 Views

a pesawat termpur israel

Pesawat tempur Israeli Air Force. (Foto: themideastbeast)

Montreal, 13 Jumadil Akhir 1436/2 April 2015 (MINA) – Jet-jet tempur Israel dikabarkan turut ambil bagian dalam serangan udara koalisi yang dipimpin Arab Saudi menggempur Yaman, sumber-sumber di Sana’a mengungkapkan.

“Ini adalah untuk pertama kalinya bahwa Zionis Israel melakukan operasi bersama dengan koalisi Arab,” Sekretaris Jenderal Partai Politik Yaman Al-Haq, Hassan Zayd menulis di halaman facebook-nya.

Dia mencatat, seperti diberitakan Global Research (29/3), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengeluarkan perintah langsung untuk angkatan udara Israel agar mengirim jet tempur ke Arab dalam serangan udara ke Yaman.

Alwatan al-Araby menyebutkan, Riyadh mengaku bahwa Arab Saudi melakukan serangan memenuhi permintaan Presiden Yaman Abd-Rabbou Mansour Hadi untuk campur tangan guna melindungi pemerintah yang sah.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Serangan memang dirancang untuk membela pemerintahan yang sah dan untuk mencegah gerakan Houthi, yang dianggap mengkudeta pemerintah Yaman yang sah.

Laporan The Mideast Beast menyebutkan, Kolonel Yossi Fluffberg, Kepala Satuan Pesawat Tempur Angkatan Udara (AU) Israel (Israeli Air Force) mengatakan, pasukannya tidak bisa membiarkan pemberontakan terjadi di Yaman, seperti juga di Suriah.

Sementara itu, Komandan Skuadron AU Arab Saudi (Royal Saudi Air Force), Saudi Muhammad Muhammad mengatakan, satuannya hanya bergabung dengan koalisi Arab.

“Sulit untuk mengatakan dari ketinggian 30.000 kaki, ketika F-16 dengan lambang bintang Daud menyalib dan ikut mengebom sasaran, tanpa pemberitahuan terlebih dulu ke kesatuannya,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Juru Bicara Gedung Putih Jim J. Johnson menyatakan, sedikit terkejut ada pesawat selain Saudi yang ikut terbang menyerang Yaman. (T/P4/R11).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Breaking News
Breaking News
Palestina
Timur Tengah
Palestina