Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JIC Adakan Diskusi tentang Sejarah dan perkembangan Islam di Thailand

sri astuti - Sabtu, 16 November 2019 - 22:01 WIB

Sabtu, 16 November 2019 - 22:01 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Jakarta Islamic Center (JIC) pada Kamis (14/11) mengadakan diskusi
bertajuk “Sejarah dan Perkembangan Islam di Patani (Thailand Selatan) dan Pengaruh nya di Betawi” di JIC, Jakarta Utara.

Hadir sebagai pembicara, Prof. Muhammad Zakee Cheha, Direktur Pascasarjana Fathoni Universiti, Rahmad Zailani Kiki, Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Center, serta Nur Rahmah, Peneliti Puslitbang Lektur Kementerian Agama Republik Indonesia.

Rahmad Zailani Kiki mengatakan, diskusi ini diadakan sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil riset JIC yang pernah melakukan riset lapangan ke Patani pada tahun 2015 untuk menemukan titik sambung diantara ulama Patani dengan Betawi.

“Di samping itu, diskusi ini juga diadakan untuk menguji dan memperbarui kembali hasil riset tersebut, dan rencananya pada tahun 2020 kembali akan dilakukan riset lapangan ke Pattani untuk menyempurnakan datanya dan hasilnya yang akan dibukukan,” ujar Rahmad.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

JIC menemukan, titik sambung itu ditemukan dari Syekh Abdul Shomad Al-Jawi Al-Falimbani yang merupakan guru bagi ulama di Patani dan di Betawi.

Sebelum Syekh Abdul Shomad Al-Jawi Al-Falimbani meninggal dunia, beliau dan murid-muridnya menyebarkan tarekat Sammaniyah di tanah Betawi, bahkan beliau pernah datang ke Betawi bersama Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Syekh Abdurrahman Al-Mashri untuk meluruskan arah kiblat Masjd Al-Mansur, Sawah Lio, Jembatan Lima, Jakarta Barat, pada tahun 1767 M.

Adapun Muhammad Zakee Cheha mengatakan, perkembangan Islam di Thailand dimulai sebelum Kerajaan Siam menguasai Kerajaan Melayu Patani.

Ia mengungkapkan, Thailand bagian selatan pada masa dahulu pernah berbentuk satu daulat Islam, kawasan ini merupakan basis masyarakat Melayu – Muslim. kawasan ini menjadi daerah konflik yang berkepanjangan hingga hari ini.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

konflik di bagian Thailand Selatan itu terjadi sejak penyerahan wilayah utara Melayu oleh pemerintah Kolonial Inggris kepada Kerajaan Siam dengan perjanjian Anglo diantara Inggris Siam, pada 10 Mei 1909.

Dengan perjanjian ini kerajaan Siam mencabut hak-hak dan martabat Muslim Pattani. Akibatnya, muncul aksi-aksi perlawanan yang dianggap oleh pemerintah pusat sebagai separatisme sehingga diberlakukan darurat militer di wilayah tersebut. (R/NSD/Ast/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam
Indonesia