Jakarta, MINA – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla pada Selasa (20/10) bertolak ke Vatikan, dan sudah itu melanjutkan perjalanan ke Makkah.
“Di Vatikan, Pak JK akan bertemu dengan pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus. Setelah dari Vatikan acara dilanjutkan ke Makkah untuk membahas pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia,” kata Humas Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Indonesia, Buyung Wijaya Kusuma, demikian keterangan tertulis diterima MINA, Rabu (21/10).
Dijelaskan dalam pertemuan di Makkah, JK akan bertemu dengan panitia bersama, yakni Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf Assalam guna penandatanganan Perjanjian Kerjasama soal pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Indonesia.
Untuk pertemuan di Makkah, JK akan didampingi Wakil Ketua Umum DMI, yang juga Ketua Panitia Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad, Komjen (Purn) DR. Syafruddin.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia, setelah pembangunan di Makkah, dan di Madinah. Museum Sejarah Nabi Muhammad di Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan Ancol Jakarta Utara.
Peletakkan Batu Pertama / groundbreaking-nya sudah dilakukan pada 26 Februari 2020, dihadiri Jusuf Kalla, Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa, Menteri Agama RI Fakhrurozi, Menteri BUMN Eric Tohir, Menteri Pertanahan/ Ka. ATR Sofyan Djalil dan Gubernur DKI Anies Baswedan, serta pejabat dan tokoh masyarakat.
Sementara itu, untuk agenda di Vatikan, terkait dengan keterlibatan JK sebagai salah seorang juri pada Sayed Award for Human Fraternity.
JK merupakan satu dari lima juri yang dipercaya untuk memilih tokoh yang akan dianugerahkan Sayed Award for Human Franternity.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Sayed Award for Human Fraternity merupakan anugerah persaudaraan kemanusiaan yang digagas pasca-pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad Al Tayeb. (R/Hju
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza