JK Akan Kunjungi Makkah Bahas Pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad  SAW

JK saat sambutan melalui aplikasi virtual meeting, pada acara pengukuhan Panitia Bulan Dana PMI DKI Jakarta, Senin (5/10)

Jakarta, MINA – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), pada Selasa (20/10) bertolak ke Vatikan, dan sudah itu  melanjutkan perjalanan ke Makkah.

“Di Vatikan, Pak JK akan bertemu dengan pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus. Setelah dari Vatikan acara dilanjutkan ke Makkah untuk membahas pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia,” kata Humas Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Indonesia, Buyung Wijaya Kusuma, demikian keterangan tertulis diterima MINA, Rabu (21/10).

Dijelaskan dalam pertemuan di Makkah, JK akan bertemu dengan panitia bersama, yakni Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf Assalam guna penandatanganan Perjanjian Kerjasama soal pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam di Indonesia.

Untuk pertemuan di Makkah, JK akan didampingi Wakil , yang juga Ketua Panitia Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad, Komjen (Purn) DR. Syafruddin.

Museum Sejarah Nabi Muhammad dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia, setelah pembangunan di Makkah, dan di Madinah. Museum Sejarah Nabi Muhammad di Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan Ancol Jakarta Utara.

Peletakkan Batu Pertama / groundbreaking-nya sudah dilakukan pada 26 Februari 2020, dihadiri Jusuf Kalla, Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa, Menteri Agama RI Fakhrurozi, Menteri BUMN Eric Tohir, Menteri Pertanahan/ Ka. ATR Sofyan Djalil dan Gubernur DKI Anies Baswedan, serta pejabat dan tokoh masyarakat.

Sementara itu, untuk agenda di Vatikan, terkait dengan keterlibatan JK sebagai salah seorang juri pada Sayed Award for Human Fraternity.

JK merupakan satu dari lima juri yang dipercaya untuk memilih tokoh yang akan dianugerahkan Sayed Award for Human Franternity.

Sayed Award for Human Fraternity merupakan anugerah persaudaraan kemanusiaan yang digagas pasca-pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad Al Tayeb. (R/Hju

Mi’raj News Agency (MINA)