JOKOWI LAKUKAN KUNJUNGAN KE AS OKTOBER MENDATANG

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (Foto: Rana/MINA)
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, 8 Dzulhijjah 1435/22 September 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan ke Serikat () pada 26 Oktober 2015 setelah melakukan lawatan ke negara-negara besar di timteng pekan ini.

“Saya ingin pastikan dengan Menlu kunjungan Presiden ke AS memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu)  setelah pertemuan dengan Menlu AS, John Kerry, di Washington D.C., Selasa (21/9).

Dalam kunjungan Presiden RI yang akan datang, direncanakan akan menyambut  Jokowi di Oval Office. Sebagai tamu khusus Pemerintah AS, Blair House disiapkan sebagai tempat istirahat Jokowi selama kunjungan Presiden RI di Washington DC. Pertemuan di Oval Office antara kedua Kepala Negara dilakukan terakhir sepuluh tahun yang lalu pada 2005.

Kunjungan tersebut dilakukan seiring lima tahun kemitraan Komprehensif Indonesia dan AS yang diluncurkan pada 2010. “Saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Amerika Serikat, Kedua Kepala Negara direncanakan akan meluncurkan hubungan Indonesia dan AS yang lebih strategis,” ujar Menlu RI.

Hasil pertemuan Retno-Kerry

Dalam pertemuannya, Retno dengan Kerry membahas upaya meningkatkan kemitraan Indonesia – Amerika Serikat yang lebih strategis. Peningkatan kemitraan Indonesia dan AS yang lebih strategis akan  prioritas dan agenda “Kabinet Kerja” Pemerintahan Joko Widodo”, tekan Menlu Retno sebagaimana Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Hasil pembahasan bentuk kemitraan Indonesia-AS ke depan tersebut akan dilaporkan kepada masing-masing Kepala Negara.

Dalam pertemuan bilateral, selain membahas persiapan dan hasil-hasil kunjungan Presiden RI, Kedua Menlu juga membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua Negara dan juga isu-isu bilateral lain yang menjadi kepentingan kedua negara. “Selain kerja sama di bidang ekonomi, hubungan antara Indonesia-AS juga difokuskan pada kerja sama di bidang maritim, pertahanan dan keamanan serta demokrasi dan pluralisme” tegas Menlu RI.

Kedua Menlu juga membahas kerja sama untuk mempromosikan toleransi dan moderasi dalam menyikapi berbagai tantangan fenomena radikalisme global. Secara khusus, Menlu RI mengangkat pentingnya memanfaatkan Masjid Indonesia di Washington DC sebagai pusat penyebaran pluralisme.

Selain berbagai isu bilateral kedua negara, Kedua Menlu juga membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama kedua Negara. Agenda ASEAN dan KTT Asia Timur serta perkembangan terakhir dalam upaya mempertahankan stabilitas dan keamanan di Laut Cina Selatan menjadi perhatian dalam pertemuan bilateral. Dalam pertemuan tersebut, Menlu Kerry menegaskan sebagai negara kunci di ASEAN, Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga sentralitas ASEAN.

Kedua Menlu juga secara khusus membahas isu perubahan iklim utamanya terkait komitmen kedua Negara untuk menurunkan tingkat emisi melalui komitmen INDC dan upaya untuk mensukseskan Konferensi Perubahan Iklim di Paris November mendatang.

Kerry menggarisbawahi Indonesia merupakan power house toleransi dan pluralisme. Dalam hal ini,Kerry menyampaikan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai ancaman radikalisme dan ektrimisme di dunia dewasa ini.

Selain pertemuan bilateral,  Retno juga telah menyampaikan Key note Speech pada forum USINDO (US-Indonesia Society). Dalam sambutannya,  Retno menyampaikan program prioritas Pemerintahan Jokowi yang dapat dikerjasamakan dengan Amerika Serikat. “Ke depan, kerjasama Indonesia-AS difokuskan pada program prioritas Kabinet Kerja Jokowi” sebut Menlu RI.

AS merupakan mitra dagang terbesar ke-4 bagi Indonesia dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai USD 27,7 miliar. Di bidang investasi, AS menduduki peringkat ke-6 di Indonesia dengan nilai investasi USD 1,3 miliar. Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan AS ke Indonesia mencapai 234.117 orang pada tahun 2014.(L/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0