Jokowi Nilai Kebijakan PPKM Tak Konsisten

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo () menilai, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat () berjalan tak konsisten dan tak tegas.

“Esensi dari PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya, ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” kata Jokowi dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (1/2).

Jokowi menegaskan, esensi dari kebijakan PPKM yang diberlakukan di tengah pandemi saat ini ialah mengurangi dan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan .

“Oleh karena itu, ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan,” katanya.

Dia menginstruksikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar terlibat dan intens berada di lapangan untuk memberikan contoh kedisiplinan.

Juga, kata Jokowi, sosialisasi dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama mengenai protokol kesehatan sebagai bagian dari kebijakan pembatasan itu.

“Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi,” katanya.

Selain itu, Jokowi meminta jajaran terkait untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. (R/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.