Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta menggelar Kashmir Solidarity Day pada Rabu (5/2). Kegiatan ini bertujuan menunjukkan kepedulian terhadap nasib warga Jammu dan Kashmir.
Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Abdul Salik Khan mengatakan, masalah Jammu dan Kashmir bukanlah kepentingan Pakistan maupun India, tapi merupakan urusan masyarakat Internasional dan umat Muslim serta mereka yang peduli terhadap perdamaian di seluruh dunia.
“Masalah Jammu dan Kashmir, bukanlah konflik wilayah antara Pakistan-India, namun masalah kita bersama yang mayoritas umat muslim di dalamnya mengalami berbagai penindasan yang dilakukan oleh otoritas India,” kata Dubes dalam pidatonya pada Kashmir Solidarity Day di Kantor Kedubes Pakistan, Jakarta.
Selama ini masalah Jammu dan Kashmir jarang terekspos oleh media, Dubes Pakistan menyebut warga Kashmir yang dikelola India terus mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pasukan keamanan hampir selama 24 jam.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Mereka juga hidup tanpa sambungan internet, komunikasi dan televisi hampir selama enam bulan sejak otoritas India mencabut status istimewa wilayah Kashmir pada Agustus tahun lalu.
Untuk itu, Dubes Pakistan meminta kepada masyarakat Internasional, umat Muslim dan khususnya masyarakat Indonesia untuk terus peduli mengangkat isu tentang Jammu dan Kashmir.
“Kami tahu bahwa Masyarakat Indonesia peduli terhadap kemanusiaan seperti terhadap Palestina dan Rohingya. Apa yang kami inginkan hanya warga Jammu dan Kashmir menentukan nasib mereka sendiri dan terealisasinya Resolusi PBB,” ujarnya.
Peringatan Kashmir Solidarity Day tersebut diisi dengan dialog dan tanya jawab yang dihadiri oleh perwakilan dari organisasi-organisasi Islam dan universitas di Indonesia termasuk Jama’ah Muslimin (Hizbullah). (L/RE1/RI-1)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)