Kairo dan Tel Aviv Sepakat Kembangkan Ladang Gas di Lepas Pantai Gaza

Kairo, MINA – Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral , Tarek El-Molla, mengatakan, kerangka kesepakatan Kairo dan Tel Aviv telah dicapai untuk mengembangkan ladang gas alam di lepas pantai Jalur .

El-Molla menambahkan, pembicaraan sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan akhir. Seperti dilaporkan Quds Press, Rabu (26/10).

“Pembicaraan dengan tentang ladang gas sudah dimulai sejak dua tahun lalu, dan apa yang ditandatangani hari ini adalah kerangka umum,” ujarnya.

Dia menambahkan, detailnya belum selesai, dan rencana implementasinya akan diumumkan pada waktu yang tepat.

Seorang pejabat , yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kesepakatan telah dicapai pada “kondisi dasar”, dan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan semua aspek teknis proyek.

Baca Juga:  Catatan Kelam Hari Kebebasan Pers Sedunia: Ratusan Jurnalis Tewas di Gaza

“Kairo juga berhubungan dengan pejabat dari , di , mengenai ladang gas  itu,” ujarnya.

Menteri Energi Israel Karen Al-Harar memutuskan untuk menunda kesepakatan akhir sampai setelah pemilihan Israel, yang dijadwalkan pada 1 November mendatang.

Sebelumnya, pejabat Otoritas Palestina membantah adanya perjanjian Mesir-Palestina-Israel untuk mengekstraksi gas dari ladang di tepi Jalur Gaza, yang dikenal sebagai “Gaza Marine”.

Siaran resmi Israel, Kan, mengatakan pekan lalu, Mesir, Israel dan Otoritas Palestina telah sepakat mengembangkan ladang gas alam di tepi Jalur Gaza.

Kan menyebutkan, keuntungannya akan kembali ke Otoritas Palestina dan Tel Aviv.

Ladang terletak 36 km sebelah barat Gaza di perairan Mediterania. Proyek ini awalnya dikembangkan pada tahun 2000 oleh British Gas Company, namun kemudian keluar dan tidak melanjutkannya. Penggantinya Royal Dutch Shell, kemudian juga pergi tahun 2018. (T/RS2/P1)

Baca Juga:  Delegasi Hamas ke Doha setelah Perundingan di Mesir Berakhir

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.