Kak Seto Mulyadi: Pengendalian Tembakau Penting dalam Perlindungan Anak Indonesia

Jakarta, MINA – Mendapat penghargaan dari World Health Organization (WHO) dalam rangka Hari Tanpa Tembkau Sedunia, Seto Mulyadi, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut bahwa Muhammadiyah adalah inspirasi bagi bangsa Indonesia.

Menurut sapaannya, upaya adalah upaya penting dalam perlindungan anak di Indonesia, yaitu perlindungan dari zat adiktif agar anak-anak Indonesia mampu mendapatkan masa depan sebaik-baiknya.

“Atas kontribusinya yang begitu signifikan di Indonesia. Komitmen, keteladanan, dan konsistensi Muhammadadiyah dalam upaya pengendalian tembakau adalah inspirasi bagi kita semua,” kata Kak Seto dalam video ucapan selamat kepada Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) atas diraihnya penghargaan dari WHO kategori South-East Asia Region WHO World No Tobacco Day Award 2021 (Penghargaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia WHO Kawasan Asia Tenggara), Sabtu (12/6).

Kak Seto juga meminta kepada pemerintah untuk terus memperkuat upaya pengendalian konsumsi rokok di Indonesia.

“Pencapaian ini adalah penambah semangat bagi kita semua untuk terus memperkuat perlindungan anak dan masyarakat dari bahaya konsumsi rokok dan paparan asap tembakau,” pungkasnya.

Muhammadiyah mendapatkan pengakuan dunia internasional atas konsistensinya dalam gerakan pengendalian tembakau.

Jelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) pada 30 Mei 2021 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization – WHO) memberikan penghargaan bergengsi kepada Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi keagamaan di Indonesia yang konsen dalam pengendalian tembakau.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mukti, MA mengatakan penghargaan WHO ini menjadi pelecut semangat bagi seluruh lapisan Persyarikatan Muhammadiyah untuk makin komitmen dalam memperjuangkan masyarakat sehat yang bebas dari rokok.

“Penghargaan WHO ini sekaligus sebagai pemacu pencapaian visi Muhammadiyah, yaitu gerakan dakwah amar maruf nahi mungkar. Dalam perannya di masyarakat, Muhammadiyah menjadi gerakan multidimensional dan terbukti memberi sumbangan yang besar bagi negara,” kata Abdul Mukti dalam Ngaji Virtual Muhammadiyah bertema “Muhammadiyah Membangun Kesehatan Bangsa,” Sabtu (12/6).

Pengajian virtual yang diselenggarakan Muhammadiyah Tobacco Control Network dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah ini dimaksudkan sebagai bentuk tasyakuran atas diraihnya penghargaan WHO, sekaligus sebagai pengingat semua komponen organisasi Muhammadiyah untuk melanjutkan perjuangan.

Abdul Mukti menjelaskan, pemberdayaan dilakukan dalam berbagai bidang yakni keagamaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, maupun sosial kemasyarakatan.

“Gerakan (pengendalian tembakau) ini merupakan gerakan penyelamatan bangsa multidimensional dari ancaman zat adiktif. Muhammadiyah memandang bahwa bidang kesehatan merupakan pintu utama gerakan ini, selain bidang ekonomi dan sosial keagamaan,” ujarnya.(L/R1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments are closed.