Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal Perang Rusia Ditenggelamkan, AS Berikan Informasi Lokasi ke Ukraina

Rudi Hendrik - Jumat, 6 Mei 2022 - 19:05 WIB

Jumat, 6 Mei 2022 - 19:05 WIB

10 Views

Kapal penjelajah rudal Rusia Moskva setelah dihantam oleh rudal Ukraina, sebelum tenggelam, 14 April 2022. (Media sosial)

Washington, MINA – AS mengatakan telah berbagi informasi intelijen dengan Ukraina tentang lokasi kapal penjelajah rudal Rusia Moskva, sebelum terjadi serangan yang menenggelamkan kapal perang itu, sebuah insiden yang merupakan kegagalan besar bagi militer Rusia.

Seorang pejabat Amerika mengatakan pada Kamis (4/5), Ukraina sendiri yang memutuskan untuk menargetkan dan menenggelamkan kapal utama Armada Laut Hitam Rusia menggunakan rudal anti-kapalnya sendiri.

Namun, mengingat serangan Rusia di garis pantai Ukraina dari laut, AS telah memberikan “berbagai data intelijen” yang mencakup lokasi kapal-kapal itu, kata pejabat yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum dan berbicara dengan syarat anonim.

Pemerintahan Biden telah meningkatkan membagi data intelijen dengan Ukraina di samping pengiriman senjata dan rudal untuk membantunya mengusir invasi Rusia.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Pengungkapan bantuan AS ini terjadi ketika Gedung Putih berada di bawah tekanan dari Partai Republik yang beroposisi agar berbuat lebih banyak untuk mendukung perlawanan Ukraina.

Pejabat yang berbicara itu mengatakan, AS tidak mengetahui bahwa Ukraina berencana menyerang sampai mereka melakukan operasi.

NBC News adalah yang pertama kali melaporkan peran Amerika dalam tenggelamnya kapal tersebut.

Sebelumnya pada hari yang sama, New York Times melaporkan tentang peran AS dalam membantu pembunuhan terhadap jenderal Rusia.,

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan, badan-badan Amerika “tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina.”

“Ukraina menggabungkan informasi yang kami dan mitra lainnya berikan dengan data intel yang mereka kumpulkan sendiri, kemudian mereka membuat keputusan sendiri dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri,” kata Kirby. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
Timur Tengah