Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA (Mi’raj News Agency)
Di dalam Al-Quran ada dua ayat yang berbicara tentang “Hizbullah”, yaitu pada Surat Al-Maidah ayat 56 dan Al-Mujadalah 22.
Secara bahasa “Hizbullah” bermakna pengikut Allah, golongan Allah, partai Allah.
Adapun karakteristik “Hizbullah” antara lain adalah mereka ridha dengan ketentuan Allah, dan Allah pun ridha dengan mereka.
Baca Juga: Sujud dan Mendekatlah (Wasjud Waqtarib)
Mereka juga memiliki kasih sayang sesama orang beriman, karena keimanan dalam hati mereka.
Allah menggambarkan karakteristik “Hizbullah” itu pada Surat Al-Mujadalah ayat 22 :
لاَ تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا ءَابَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ اَلاَ إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya : “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.” (QS Al-Mujadalah : 22).
Berkaitan dengan ayat ini, Prof. Buya Hamka di dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan, ayat ini merupakan penjelasan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menyebutkan bahwa golongan syaitan dan yang menentang Allah dan Rasul-Nya tidaklah akan menang.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-17] Berbuat Baik pada Segala Sesuatu
Bahkan yang pasti menang adalah golongan Allah dan Rasul-Nya. Allah dan Rasul-Nya itu akan menang terus sampai hari kiamat. Tiap datang seorang Rasul tiap itu berkumpul pula golongan-golongan syaitan yang menentangnya dengan segala kekuatan yang ada pada mereka.
Namun, penentang-penentang Allah dan Rasul-Nya itu akhirnya akan hancur belaka. Kebenaran akan tetap tegak untuk menerima lagi serangan bertubi-tubi dari golongan syaitan yang lain. Namun, para penentang itu hancur pula. Mereka tidak jera-jeranya. Golongan baru menentang lagi, lalu hancur lagi.
Karena di sekeliling kebenaran itu tegaklah orang-orang yang beriman, orang-orang yang teguh kepada Allah, orang-orang yang tidak gentar melihat penentang-penentang yang bagaikan buih sejenak itu. Itulah Hizbullah, para pengikut Allah.
Selanjutnya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan juga karekteristik atau sifat “Hizbullah” pada ayat yang lain, Surat Al-Maidah 54-56:
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-16] Jangan Marah
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ () إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ () وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang – orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.” (Surah Al-Maidah ayat 54-56).
Berdasarkan ayat tersebut, karakteristik “Hizbullah” terdiri dari :
1) Kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya,
2) Bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,
3) Bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
4) Berjihad di jalan Allah,
5) tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Seangkan lawan dari “Hizbullah” adalah “Hizbusy Syaithan”, yakni mereka yang berpihak kepada Syaitan.
Baca Juga: Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya
Peringatan Allah menyebutkan :
ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ ٱلشَّيۡطَـٰنُ فَأَنسَٮٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ حِزۡبُ ٱلشَّيۡطَـٰنِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَـٰنِ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ
Artinya : “Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.” (QS Al-Mujadalah : 19).
Kaum Yahudi Zionis Internasional telah mengetahui betapa karakteristik Hizbullah merupakan kekuatan yang mereka takuti. Apalagi, para Hizbullah tersebut bertekad membebaskan Masjid Al-Aqsha dan membela kaum muslimin yang tertindas di Palestina, Suriah, Rohingya, Filipina, dan kawasan negeri-negeri Muslim lainnya.
Oleh karena itu, Yahudi Zionis berusaha dengan berbagai daya dan upaya bagaimana agar jangan sampai umat Islam sadar dan bersatu menjadi “Hizbullah”, pengikut Allah, golongan yang berpihak pada Allah.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-15] Berkata yang Baik, Memuliakan Tamu, dan Tetangga
Semoga kita menjadi “Hizbullah”, kaum yang berpihak kepada Allah. Amin Ya Robbal ‘Alamin. Wallahu a’lam. (A/RS2/P2).
Mi’raj News Agency (MINA)