Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi membuka peluang bagi tenaga perawat Indoesia untuk bekerja di Uni Emirat Arab (UEA).
Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis mengatakan, selama ini permintaan perawat Indonesia ke UEA cukup tinggi, tetapi belum dapat dipenuhi oleh Indonesia karena sejumlah alasan, salah satunya standar kompetensi dan kualifikasi perawat.
“Saat ini hanya terdapat total 65 orang perawat yang bekerja di UEA,” kata Husin seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (16/12).
Untuk itulah KBRI Abu Dhabi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) antara PT Binawan Inti Utama dan National Ambulance UEA di kantor pusat Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta, Selasa (15/12).
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
MOU tersebut dibuat dalam upaya untuk mamfasilitasi dan mendorong lebih banyak pengiriman tenaga perawat profesional ke UEA.
“Dengan adanya MOU kerja sama ini, saya menargetkan jumlah perawat Indonesia di UEA meningkat menjadi 1000 orang dalam dua tahun mendatang,” kata Duta Besar Husin dalam sambutannya.
Acara penandatanganan kerja sama tersebut merupakan salah satu agenda rangkaian kegiatan Indonesia – UAE Week, yang berlangsung pada tanggal 15 – 21 Desember 2020 di Indonesia.
Bidang ketenagakerjaan adalah salah satu peluang kerja sama potensial adalah pengiriman tenaga kerja terampil dan profesional ke Uni Emirat Arab (UEA) sebagai perawat. Sayangnya, peluang ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh perawat Indonesia di tanah air.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Ramdhani, yang menyampaikan sambutan secara virtual menegaskan, penandatanganan MoU itu memiliki makna strategis dalam konteks penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia ke UEA, khususnya di sektor perawat.
Benny berharap momentum kedekatan Pimpinan kedua negara dapat pula dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang ketenagakerjaan.
Kerja sama PT Binawan Inti Utama dengan perusahaan jasa layanan gawat darurat di bawah Kementerian Dalam Negeri UEA tersebut meliputi perekrutan dan pelatihan (capacity building) perawat sesuai dengan standar Internasional yang berlaku di UEA.
Guna mendukung kesuksesan program pendidikan, pelatihan, dan penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke UEA, PT Binawan Inti Utama juga melakukan kerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan berbagai lembaga profesi tenaga kesehatan lainnya. (R/RE1/RI-1)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan