Abu Dhabi, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi menyambut 15 imam shalat asal Indonesia yang akan bertugas di sejumlah masjid Uni Emirat Arab (UEA), seperti Al Ain, Dhafra, Fujairah dan Ras Al Khaimah.
“Alhamdulillah, kami senang program pengiriman imam asal Indonesia terus berlanjut. Kerja sama pengiriman imam merupakan bukti lain dari kedekatan kedua negara, yang tidak hanya terfokus pada kerja sama ekonomi, “ ujar Duta Besar (Dubes) RI Abu Dhabi, Husin Bagis dalam keterangan pers yang diterima MINA, Selasa (2/11).
Kelima belas imam masjid tersebut merupakan gelombang pertama yang berangkat dari 28 orang yang lulus seleksi oleh Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf (Awqaf) Uni Emirate Arab (UEA) pada Maret 2021 di Jakarta.
Sedangkan delapan imam akan berangkat menyusul di pertengahan November, sisanya tidak jadi berangkat karena tidak lulus Medical Check Up (tiga orang), mengundurkan diri (satu orang) dan meninggal dunia (satu orang).
Dubes Husin berharap melalui program kerja sama pengiriman imam tersebut terjadi proses saling belajar dan berbagi pengalaman antara kedua negara dalam mempromosikan pemahaman keislaman yang moderat.
“Para imam asal Indonesia dapat belajar bagaimana Islam dijalankan di UEA dengan penuh toleransi dan berkontribusi pada penciptaan perdamaian di masyarakat, tanpa menimbulkan gesekan-gesekan. Saat nanti kembali ke Indonesia, mereka bisa menerapkan dan mempromosikan hal yang sama “, tegasnya.
KBRI Abu Dhabi bekerja sama dengan Kementerian Agama RI akan terus berkoordinasi dengan Awqaf UEA untuk menyelenggarakan seleksi berikutnya. Awal Oktober 2021, Awqaf UEA telah melaksanakan seleksi calon imam di Jakarta. Dari 89 kandidat, telah terpilih 23 imam yang saat ini masih dalam proses penerbitan persetujuan dari otoritas terkait di UEA dan diharapkan dapat segera diberangkatkan pada bulan Desember 2021.
Program pengiriman imam asal Indonesia ke PEA merupakan implementasi dari kesepakatan Presiden RI Joko Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Kedua pemimpin sepakat hingga akhir 2022, ditargetkan terdapat 200 imam masjid asal Indonesia yang bertugas di UEA.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Kedua Pemimpin direncanakan akan kembali bertemu pada 3 November 2021 di Abu Dhabi. Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Abu Dhabi pada Selasa (2/11) malam dan melakukan pertemuan bilateral pada Rabu (3/11) serta berkunjung ke Dubai pada Kamis (4/11) untuk menghadiri perayaan Indonesia National Day and Cultural Performances di Dubai Expo 2020. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah