Hatay, MINA – Dua warga negara (WNI) di Turkiye dilaporkan masih dalam upaya pencarian yang hingga saat ini masih berstatus tidak dapat dihubungi.
Tim Perlindungan WNI, KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas, Kamis (16/2) sekitar pukul 10.00 waktu Turkiye bertolak menuju Provinsi Diyarbakir, sekitar 550 km dari Provinsi Hatay yang memakan waktu sekitar 8 jam perjalanan darat.
“Kami memutuskan membawa Tim Charlie dengan 14 orang personil Basarnas untuk bergabung dengan Tim SAR lain yang beroperasi di Diyarbakir, guna mendapatkan kepastian mengenai kondisi dua WNI yang hingga saat ini belum bisa dihubungi”, ujar Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI yang memimpin langsung upaya pencarian tersebut.
Dua WNI yang belum bisa dihubungi tersebut berprofesi sebagai pekerja spa terapis.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Informasi dari masyarakat Indonesia di Diyarbakir yang dekat dengan kedua WNI tersebut menyebutkan, keduanya tinggal di Apartemen Galleria saat terjadinya gempa.
Sementara itu apartemen tersebut diketahui adalah salah satu dari ratusan gedung bertingkat yang mengalami keruntuhan total.
Sebelumnya, sebanyak 123 WNI telah berhasil dievakuasi dari wilayah terdampak gempa di Turkiye menuju Wisma Duta KBRI Ankara. (R/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka