KBRI Den Haag Buka Kelas Bahasa Indonesia di Kota Best

Pertunjukan Tarian tradisional Indonesia di kota Best belanda.(Foto: KBRI Den Haag)

Best, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag membuka program bagi Penutur Asing (BIPA) tingkat dasar dan dan sekaligus kursus tari tradisional Indonesia di kota Best, Belanda.

“Kedua program ini bisa diikuti secara gratis dan merupakan salah satu wujud dari diplomasi budaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” kata dalam keterangan persnya, Kamis (17/9).

Program tersebut dibuka dengan pertunjukan tari tradisional Indonesia yang menghipnotis pengunjung acara Open Dag 2020 di pusat kegiatan masyarakat di kota Best atau yang biasa disebut dengan Cultuurspoor Best pada Sabtu (12/9).

Open Dag merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan di kota-kota Belanda. KBRI Den Haag bersama dengan Kemendikbud RI menyambangi pusat kegiatan masyarakat di kota Best yang terletak di Selatan Belanda.

Selain memperkenalkan tari Kuda Lumping dari Jawa Timur, Tari Merak dari Jawa Barat juga dipertontonkan kepada khalayak pada kegiatan tersebut. Tidak lupa, suguhan Nasi Tumpeng disajikan untuk melengkapi pengalaman akan ragam budaya dan kuliner Indonesia.

Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Den Haag, Fikri Cassidy menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Best dan Cultuurspoor Best yang telah mengintegrasikan kursus Bahasa Indonesia dan kursus tari tradisional Indonesia ke dalam program mereka.

Ia juga menyampaikan KBRI Den Haag akan terus mendukung dan menghadirkan program-program promosi kebudayaan Indonesia pada masa yang akan datang.

Tidak hanya di kota Best, tetapi juga kota-kota lainnya di Belanda dengan didukung pula oleh program Rumah Budaya Indonesia (RBI) Den Haag.

Apresiasi dan animo yang tinggi dari masyarakat Best disampaikan oleh Wakil Walikota Best Ria van der Hamsvoord-Huijber dan Direktur Cultuurspoor, Ingrid van Beek dalam sambutannya.

Lebih lanjut disampaikan pula bahwa Open dag bertujuan untuk memberikan informasi kursus-kursus yang bisa diikuti oleh masyarakat setempat.

Beberapa kursus yang biasanya tersedia antara lain kursus berbagai macam bahasa, kursus balet, teater, fotografi, dan lain sebagainya.

Dalam waktu dekat, KBRI Den Haag berencana merealisasikan kegiatan yang sempat tertunda karena Covid-19, yakni memasukkan BIPA menjadi bagian dari kegiatan ekstra kurikuler di Heerbeeck College Best dan Stedelijk College Eindhoven. (R/RE1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments are closed.